Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Anggota DPD RI Provinsi Sumatera Barat, Muslim M. Yatim, temui Wakil Walikota Bikittinggi di ruang kerjanya, Senin (19/04)
Kedatangan anggota DPD RI menemui Wawako Marfendi untuk menghimpun dan mencari hal baru dalam peningkatan pariwisata di daerah untuk pemenuhan tugas konstitusi bagi DPD RI.
Menurut Muslim, saat ini dibutuhkan langkah perbaikan perekonomian rakyat, melalui perbaikan sektor pariwisata di daerah.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Pada kesempatan itu Wawako Marfendi didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, Supadria, dan Kepala Bagian Humas Setda, Yulman.
Menurut Muslum,target sebelum Juli 2021 ini telah terkumpul bahan yang akan dibahas dalam rapat bersama pemerintah pusat terkait peta jalan (roadmap) destinasi pembangunan pariwisata di Indonesia, termasuk pengembangan pariwisata Sumbar, Apalagi Sumbar memang layak dijadikan daerah wisata unggulan. Alamnya indah, bisa menjadi daerah agrowisata dan merupakan daerah yang masyarakatnya religius,ujar Muslim.
Atas dasar pemikiran tersebut, Muslim M Yatim ungkapkan maksud kunjungannya untuk menghimpun data dan keterangan dari Pemko Bukittinggi, terutama bagaimana kondisi pariwisata menjelang bulan Juli 2021 dan semua persiapan Bukittinggi untuk mulai mengangkat kembali sektor pariwisata setelah pandemi Covid 19 berlangsung satu tahun.
Wakil Wako Marfendi mengatakan kunjungan wisatawan ke Bukittinggi memang mengalami penurunan. Wisatawan domestik turun hingga 50 persen dan yang paling parah adalah kunjungan wisatawan manca negara. Penurunannya sangat jauh dibandingkan tahun 2019 hingga awal 2020.
Namun demikian Pemko Bukittinggi berupaya menggenjot sektor pariwisatanya agar kembali menjadi primadona pendapatan daerah. Strategi yang dijalankan antara lain, menjalankan protokol Covid 19 yang ketat di objek wisata dan para pelaku pariwisata harus bebas Covid, salah satunya melalui upaya vaksinasi.
"Kami setuju setiap wisatawan yang masuk harus melakukan tes swab terlebih dahulu. Namun disisi lain, kami berharap ada regulasi yang memberikan kemudahan dan keringanan kepada pengunjung yang akan melakukan kunjungan wisata ke Bukittinggi," tutup Wawako. ( Yus)
Komentar