Penulis: Marjeni Rokcalva
PARAK LAWEH - Musyibah yang menimpa seseorang bisa saja ujian atau teguran. Apakah musyibah tersebut teguran atau ujian tentu yang tahu hanya Allah.
Kita manusia makluk tak kuasa, Allah yang kuasa. Kita manusia yang diciptakan dan Allah yang menciptakan kita dan seisi alam. Beragam bentuk musyibah yang datang pada kita, tanpa kita sadari. Seperti yang dialami Wirna Wita, 45 tahun. Warga RT : 002/RW : 010 Parak Laweh Pulau Aia Kec. Lubuk Begalung, Kota Padang Provinsi Sumatra Barat.
Wirna yang sehari hari guru disalah satu sekolah dasar (SD) Kota Padang, dua pekan lalu diuji Allah dengan musyibah yang sangat berat. Rumah mewah milik Wirna terbakar.
Selain satu unit mobil, semua harta yang tersimpan dalam rumah kemudian suami Wirna, Arsul 53 tahun juga ikut terbakar. Sejak peristiwa itu, Wirna berubah status masuk dalam kelompok asnaf delapan.
Setelah mendapat laporan terkait musyibah yang menimpa Wirna, Baznas Padang turun kelapagan. Akhirnya Baznas Padang memutuskan membantu Wirna sebanyak Rp.25 juta.
"Baznas Padang ikut berlangsungkawa atas musyibah yang menimpa bu Wirna," timpal Wakil Ketua Baznas Padang, H.Syafriadi Autid, ketika menyerahkan bantuan Kamis, 7 Novemver 2019 M.
Lebih jauh ketika menyerahkan bantuan pada Wirna, Pak Haji panggilan akrab Syafriadi Autid didampingi Lurah Parak Laweh, Efrinaldi, S.H., Kabid Pendistribusian Baznas Padang Industriyadi, RW : 002/RW: 010 dan Humas Awaluddin Kahar.
Sedangkan Wirna mengucapkan terimakasih pada Baznas Padang dan Muzakki.
"Terimakasih atas perhatian Baznas, Muzakki dan semua pihak yang peduli pada kami," ujar Wirna setelah menerima bantuan Baznas Padang.
Awkar
Komentar