Penulis: Marjeni Rokcalva
JAKARTA - Perkembangan pembentukan Pos Komando Covid-19 tingkat desa dan kelurahan (Posko) per 25 April 2021, saat ini sudah terbentuk di 40.195 RT yang tersebar di 2.658 desa, 133 kabupaten dan 24 provinsi yang melaporkan. Semakin banyaknya posko, diharapkan penanganan Covid-19 di tingkatan terkecil dapat terkendali dengan maksimal.
"Hal ini dapat dilakukan oleh posko setempat agar dapat terus menekan jumlah RT zona merah melalui upaya kuratif, rehabilitatif, preventif dan promotif," Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19, Selasa (27/4/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dari laporan yang masuk, sampai saat ini, provinsi dengan kinerja posko terbaik yaitu dari DI Yogyakarta dan Jawa Barat. Hal ini dilihat dari aspek banyaknya jumlah posko terbentuk dan jumlah kinerja yang tinggi secara nasional. Kinerja posko yang baik akan membawa penanganan yang baik di tingkata ln terkecil.
Baca Juga
- Padang Panjang Mampu Tekan Inflasi di Tengah Fluktuasi Harga
- Menkumham Tekankan Pentingnya Literasi Keagamaan Lintas Budaya
- Bupati H. Khairunas Tekankan Lagi Pentingnya Kedisiplinan Pegawai
- Buka Pelatihan PKK Angkatan IV, Gubernur Sumbar: Tekan Stunting Kuncinya di Ibu-ibu
- Gubernur Sumbar Paparkan Langkah Tekan Laju Inflasi ke Komisi XI DPR RI
Dalam penanganan pandemi, posko memliki tugas melakukan penanganan berdasarkan klasifikasi zonasi risiko tingkat RT. Yakni Zona hijau adalah RT yang tidak ada kasus positif, Zona kuning adalah RT yang memiliki 1 sampai 2 rumah dengan kasus positif, Zona oranye adalah RT dengan 3 sampai 5 kasus positif dan Zona merah adalah RT dengan lebih dari 5 rumah kasus positif.
"Perkembangan terkini zonasi risiko RT, dari 40.195 RT, zona hijau terdapat 39.381 RT, zona kuning terdapat 732 RT, zona oranye terdapat 63 RT dan zona merah terdapat19 RT," sebut Wiku. (Rel)
Sumber: Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Komentar