Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Pengurus Forum Kota Sehat (FKS) kota Bukittinggi periode 2021-2024, telah dilantik Wali Kota Bukittinggi, Kamis (29/04) di Aula Balaikota.
Hadir pada acara tersebut, sejumlah kepala OPD, Camat dan Lurah di lingkungan pemerintah kota Bukittinggi.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, Ismail, mengatakan, Forum Kota Sehat merupakan satu gagasan dalam mewujudkan kota dan masyarakat yang sehat.
Baca Juga
- Armaidi Tanjung: Kader PMII Harus Perkuat Nilai-Nilai Pemahaman Aswaja
- Dekan FBS UNP dan Kepala Diskominfo Kota Bukittinggi Tandatangani Naskah Kerja Sama
- DPRD Kota Bukittinggi Gelar Rapat Paripurna Hari Jadi Kota ke 239
- 65 Orang Kafilah Kota Bukittinggi Siap Bertarung Pada MTQ Sumbar ke-40 di Solsel
- APBD Kota Bukittinggi 2024 Beserta Kalender Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pendidikan Disahkan
Dikatakannya, Forum Kota Sehat menjadi perpanjangan tangan tim teknis dan masyarakat sebagai wujud kebersamaan antara pemerintah dengan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
"Forum Kota Sehat memiliki peranan penting untuk menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan masyarakat dan lingkungan yang sehat", jelas Ismail
Lebih lanjut Ismail mengatakan, "pada penilaian dua tahun lalu, Bukittinggi berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Wisatara, penghargaan tertinggi untuk penilaian kota sehat, kedepan dengan kebersamaan diharapkan dapat mempertahankan prestasi ini dan meraih Swasti Saba Wistara II," ujarnya.
Ketua Forum Kota Sehat Bukittinggi, Ny. Fiona Erman Safar, dalam sambutannya menyampaikan, program yang akan dilakukan pengurus periode 2021- 2024, Pengurus Forum Kota Sehat akan komit membantu pemerintah mewujudkan kota yang bersih, nyaman, dan sehat.
"FKS menjadi wadah untuk menjembatani pemerintah dengan masyarakat. Kami juga menyusun rencana kerja dengan sederhana dan efektif, melakukan sosialisasi rencana kota sehat, rapat berkala, melaporkan tugas kepada wali kota, membentuk pokja kelurahan sehat," ungkapnya.
"Forum Kota Sehat tetap komit untuk dapat mempertahankan Swasti Saba Wistara. Kami juga mengharapkan kerjasama SKPD untuk bersinergi bersama, kami akan mengumpulkan data yang akan dikirim ke pusat sebagai bahan penilaian. Ini semua butuh percepatan dan semua harus bekerjasama," tegasnya.
Menurut rencana, FKS Bukittinggi akan mengusulkan enam tatanan untuk penilaian tahun ini. Tatanan permukiman, sarana dan prasarana sehat, tatanan tata tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi, tatanan pariwisata sehat, tatanan ketahanan pangan dan gizi, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, tatanan kehidupan sosial sehat, serta upaya pengendalian dan penanganan covid-19, ungkapnya
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, forum kota sehat menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk mensosialisasikan serta mengedukasi masyarakat tentang program pemerintah terkait kota sehat. Pemko juga komit untuk peningkatan lingkungan bersih dan sehat secara adil dan merata.
"Pemerintah berharap banyak dengan FKS. Bersama kita mewujudkan Kota Bukittinggi sebagai kota yang bersih, nyaman dan sehat. Bekerja cerdas dan kerja ikhlas, kita bersama mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melaksanakan pola hidup bersih dan sehat," ungkap Erman.
Forum ini, diharapkan dapat bergerak melalui berbagai kegiatan dengan memberdayakan masyarakat.
Forum kota sehat menjadi wadah masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dan memberikan masukan untuk menentukan arah kebijakan pemerintah.
"Saya bangga Bukittinggi telah mendapat penghargaan tertinggi dalam bidang kesehatan. Ini tentu harus dipertahankan dan meraih Swasti Saba Wistara II. Namun tidak itu tujuan akhirnya, tapi bagaimana forum ini harus bisa jadi motor pendorong untuk masyarakat agar membiasakan hidup bersih dan sehat, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini," ujarnya. (Yus)
Komentar