Penulis: Marjeni Rokcalva
Padang - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) meminta PT Pertamina untuk menambah pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Sumbar sehingga kembali normal seperti biasa.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Nasrul Abit mengatakan, penambahan alokasi BBM untuk Sumbar perlu ditambah sehingga tidak menimbulkan gejolak, terlebih di akhir tahun akan terjadi peningkatan produksi dan kebutuhan bahan pangan
"Harapan kita adalah ada penambahan kuota BBM agar kondisinya normal kembali," sebut Nasrul Abit usai memimpin rapat terbatas membahas ketersediaan BBM di Sumbar Senin (11/11/2019).
Baca Juga
- Gubernur Mahyeldi Lepas 647 PNS Pemprov Sumbar Pensiun Tahun Ini
- Pemprov Sumbar Bakal Bangun Kantor MUI di Komplek Masjid Raya
- Pemprov Sumbar Upayakan Perbaikan Jalan Balingka-Padang Lua Gunakan Anggaran Pusat
- Dukung Ketahanan Pangan, Pemprov Sumbar Sebar Ratusan Ribu Bibit Ikan Garing Kepada Masyarakat
- Pemprov Sumbar Berhasil Persingkat Waktu Tempuh Pesisir Selatan-Solok jadi 1,5 jam
Penambahan kuota BBM ini diharapkan hingga Desember 2019. Terhitung Januari 2020, aturan ditegakkan. Kendaraan yang dilarang menggunakan BBM bersubsidi akan ditertibkan.
Sementara itu rapat ini dipimpin oleh Wagub Sumbar Nasrul Abit. Rapat dihadiri pihak Pertamina, Organda, Hiswana Migas serta Dinas perhubungan Sumbar, Dinas ESDM Sumbar dan Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar.
Sementara itu, hingga Senin (11/11/2019) antrian kendaraan di SPBU di Kota Padang masih terjadi.
Antrian kendaraan di SPBU untuk mengisi BBM jenis solar. Jika di dalam kota, antrian kendaraan yang mengisi BBM jenis solar didominasi kendaraan bus dan roda empat. Sedangkan di jalan Bypass terpantau yang mengisi BBM jenis solar terdiri dari kendaraan truk maupun angkutan kota dan sejenisnya.
MST
Komentar