Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Pemko Bukittinggi gelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bukittinggi tahun 2021-2026 yang dilaksanakan di Auditorium Perpustakaan Bung Hatta, Senin (03/05). Kegiatan Musrembang ini, juga diikuti Unsur Forkopimda dan Kepala OPD.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengatakan, RPJMD merupakan penjabaran visi misi dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk 5 tahun yang disusn berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.
"Musrenbang ini bertujuan untuk penajaman dan penyelarasan serta klarifikasi, kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan serta program pembangunan daerah yang telah dirumuskan salam rancangan awal RPJMD," jelasnya.
Baca Juga
- Musrenbang Nagari Koto Ranah 2024 Dihadiri Pimpinan Baznas Dharmasraya
- Musrenbang RPJPD 2025-2045, Bupati Pessel: Pembangunan Harus Berpihak ke Masyarakat
- Musrenbang di Kecamatan Sitiung Dihadiri Ketua DPRD Dharmasraya
- Pertama Di Payakumbuh,Latina Rampungkan Musrenbang 2024
- Musrenbang Nagari Bomas Koto Baru, Prioritas Program Meningkatnya PAD/Nagari
Menurut Wako Erman Safar, Kesejahteraan masyarakat Bukittinggi, diciptakan dalam bentuk "Bukittinggi Hebat", yang dilandasi filosofi Adat Basandi Syara' Syara' Basandi Kitabullah.
Secara prinsip, cita-cita Bukittinggi Hebat akan diciptakan melalui peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatan sumber daya manusia, peningkatan pelayanan melalui tata kelola pemerintahan yang baik.
"Kota Bukittinggi merupakan kota yang mempunyai potensi untuk kita majukan bersama melalui pengungkit dalam pergerakan ekonomi. Dimana, sumber pergerakan ekonomi Bukittinggi berasal dari, belanja pemerintah, belanja pihak ketiga, transfer-investasi. Pariwisata menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi masyarakat kita akan upayakan bagaimana aktifitas ekonomi dapat bergerak mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB", ujar Erman Safar.
Dikatakannya, Ada empat langkah pembangunan, menyempurnakan yang ada, optimalisasi, pengembangan dan mengintegrasikan seluruh nilai jual Bukittinggi,papar Wako.
Kepala Bapelitbang Bukittinggi, Rismal Hadi, menjelaskan, RPJMD ini disusun untuk menentukan arah pembangunan kota, selama lima tahun kedepan. Namun, untuk penyusunannya, dibutuhkan pembahasan yang lebih makro, melalui musrenbang, tidak hanya rencana kegiatan tapi bagaimana wajah Bukittinggi lima tahun kedepan.
"Untuk itu, dilaksanakan diskusi publik dengan forum antar pemangku kepentingan," jelasnya.
Rismal menambahkan, untuk menyusun RPJMD, dilakukan tahapan, persiapan penyusunan, penyusunan rancangan awal dengan forum konsultasi publik, penyusunan rancangan, pelaksanaan musrenbang. Selanjutnya dilakukan perumusan yang akan diteruskan kepada DPRD untuk pembahasan bersama untuk selanjutnya disusun menjadi ranperda, diverifikasi oleh Gubernur dan dijadikan RPJMD 2021-2026.
"Hasil diskusi ini menjadi bahan akhir untuk perumusan RPJMD, dimana setiap pembangunan harus dilaksanakan dengan prinsip pembangunan yang ramah lingkungan dan kesetaraan gender," ujar Rismal. (Yus)
Komentar