Imam Masjid dan Mushala Dapat Bimtek di Kota Padang

Penulis: David | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG - Pemerintah Kota Padang melalui Bagian Kesra terus menguatkan peran dan kemampuan Imam masjid/mushala yang ada di kota tersebut. Kali ini, para pemimpin dalam pelaksanaan shalat berjamaah di masjid/musala itu kembali diundang mengikuti pelatihan untuk dikuatkan dari semua aspek.

Kepala Bagian Kesra Setdako Padang, Jamilus menyampaikan, pelatihan tersebut diikuti peserta sebanyak 250 orang Imam masjid/musala perwakilan berbagai masjid/musala se-Kota Padang. Pelaksanaannya dilangsungkan selama 20-23 Agustus 2019 di Hotel Axana.

Sementara untuk tujuan diselenggarakannya pelatihan ini kata Jamilus, yaitu untuk meningkatkan kemampuan Imam masjid/musala di Kota Padang khususnya dalam membaca kitab suci Alquran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid yang mutawatir. Sementara untuk pemateri menghadirkan sebanyak 11 orang narasumber berkompeten sesuai materi yang telah ditentukan.

Baca Juga


"Pelatihan bagi Imam masjid/musala di Kota Padang ini telah kita mulai sejak tahun 2015 hingga 2018. Selama empat tahun itu telah dilakukan pelatihan kepada sebanyak 467 orang sekaligus diberikan insentif setiap bulannya bagi masing-masingnya sebesar Rp.150.000," terangnya membacakan laporan kegiatan yang dibuka secara resmi Wali Kota Padang diwakili Staf Ahli Pemerintahan, Hukum dan Politik, Azwin itu, Selasa (20/8).

Sementara itu Staf Ahli Pemerintahan, Hukum dan Politik, Azwin menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Padang sangat menyambut baik digelarnya pelatihan tersebut. Momen ini tentunya penting bagi peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian materi yang disajikan dari beberapa narasumber.

"Pelatihan ini akan memberikan manfaat kepada kita, mengingat akan pentingnya kedudukan dan peran Imam masjid/musala bagi jamaah/masyarakat. Karena seorang Imam yang bagus bacaannya apalagi dihasi dengan merdu suaranya, maka akan terasa khusyuk dalam beribadah. Yang khusyuk tidak bagi Imam itu sendiri, akan tetapi makmum pun ikut merasakan khusyuk," papar Azwin dalam sambutannya sewaktu membuka secara resmi pelatihan tersebut.

Selanjutnya ia pun juga membayangkan mirisnya kalau seorang Imam salat rusak bacaan Alqurannya. Karena itu, tentu terganggulah ibadah jamaahnya di hadapan Allah SWT. Padahal seorang Imam hendaknya membaca Alquran dengan tartil, sebagus dan semaksimal mungkin.

"Seperti yang ditentukan, seorang Imam salat juga diwajibkan memahami rukun-rukun salat, syarat sah salat, sunnah-sunnah salat dan sesuatu yang membatalkan salat. Dengan demikian maka seorang Imam seorang Imam telah menjadikan dirinya berkualitas dan mampu membawa jamaahnya dalam kekhusyukan untuk beribadah kepada Allah SWT," tukuknya mengakhiri.(David)

Gambar mungkin berisi: 7 orang, orang tersenyum, orang berdiri

Loading...

Komentar

Berita Terbaru