Penulis: Yus | Editor: Marjeni Rokcalva
Limapuluh Kota - Menyikapi persoalan keummatan yang terjadi di masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Limapuluh Kota menggelar Rapat Koordinasi bersama KAN (Kerapatan Adat Nagari) se- Kabupaten Limapuluh Kota, kamis( 14/11) di Gedung IPHI Kabupaten Limapuluh Kota.
Rakor mengangkat tema "bersinergi menyelamatkan ummat dan nagari". Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan,
dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Limapuluh Kota, Ramza Husmen, Ketua MUI, Kabupaten Limapuluh Kota, Syafrijon S.Ag, MA, anggota MUI, serta KAN se Kabupaten Limapuluh Kota.
Baca Juga
Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada MUI dan KAN Kabupaten Limapuluh Kota atas terlaksananya acara ini.
Wabup.berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini akan dapat menjawab segala persoalan ummat serta urusan anak kemenakan di Kabupaten Limapuluh Kota.
Untuk itu, melalui forum ini Ferizal Ridwan berharap, dapat dikeluarkan sebuah rekomendasi serta kesimpulan yang kemudian akan diserahkan kepada pemerintah daerah untuk dapat segera ditindak lanjuti.
"Melalui forum ini kita berikan resume dari persoalan-persoalan sosial yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, untuk menjadi pertimbangan kepada calon kepala daerah yang akan melanjutkan pimpinan Limapuluh Kota ke depan," pungkasnya.
Ketua MUI Kabupaten Limapuluh Kota Syafrijon S.Ag, MA mengatakan, dengan melibatkan lembaga adat serta peran para ninik mamak dalam persoalan sosial, akan mendorong kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.
"Kalau ninik mamak bisa mengawal anak kemanakan dengan baik, saya yakin anak-anak nagari akan lebih baik ke depan," tuturnya.
Terlebih dari pada itu, Safrijon juga berharap, kedepan pemerintah daerah Kabupaten Limapuluh Kota dapat memberikan perhatian lebih terhadap kegiatan-kegiatan yang menyangkut pembangunan ummat serta aqidah.
"Harapan Kedepan semoga pemda memberikan perhatian lebih untuk kegiatan-kegiatan MUI, "pungkasnya dihadapan para peserta rakor.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Limapuluh Kota Ramza Husmen menuturkan, bahwa dengan kegiatan ini akan dapat mewujudkan Indonesia berdaulat, mandiri serta berlandaskan kepribadian gotong royang sebagaimana yang termaktub dalam visi dan misi Kementrian Agama.
"Mudah-mudahan acara ini memotivasi kita, untuk masyarakat yang taat beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin, dalam rangka mewujudkan indonesia yang berdaulat, mandiri, serta berkepribadian berlandaskan gotongroyong, yang sesuai dengan visi kemenag," tutupnya. (Yus)
Komentar