Penulis: ET | Editor: Medio Agusta
Padang-Kehadiran Ustaz K.H. Abdullah Gymnastiar secara virtual ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami sivitas akademika Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan secara virtual yang dihadiri oleh pimpinan Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Wakil Dekan, Asisten Direktur, pimpinan jurusan dan program studi, Biro dan pejabat fungsional, dan tenaga kependidikan.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. ketika membuka kegiatan halalbihalal Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (31/5) dengan Ustaz K.H. Abdullah Gymnastiar.
"Momen bulan syawal ini untuk saling memaafkan dan memanfaatkan untuk saling bersilaturrahmi serta momen untuk meningkatkan kepedulian antarsesama walaupun saling memaafkan dan bersilaturrahmi selalu kita lakukan pada bulan yang lainnya," jelas Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D.
Lebih lanjut Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D. menambahkan bahwa silaturrahmi dengan penuh kebanggaan dan kehormatan ini dengan hadirnya Ustaz K.H. Abdullah Gymnastiar pada kegiatan halalbihalal ini semoga pada masa yang akan datang dapat hadir di Kampus Universitas Negeri.
Baca Juga
Dalam ceramahnya, Ustaz K.H. Abdullah Gymnastiar mengemukakan bahwa silaturrahim yang sesungguhnya tidak hanya dalam bentuk silaturrahim secara fisik tetapi hal yang sangat penting adalah silaturrahim secara hati dan nurani manusia.
"Hal yang sangat penting untuk silaturrahim adalah berani melihat atau mengakui jasa, kebaikan, dan kelebihan orang lain. Untuk silaturrahim, hal yang pertama adalah berani mengakui jasa dan kelebihan orang lain. Untuk hal ini lazimnya akan sulit dilakukan oleh seorang pendengki," jelas Ustaz K.H. Abdullah Gymnastiar.
Selanjutnya kata Ustaz K.H. Abdullah Gymnastiar, lazimnya dalam kehidupan kita, manusia selalu lebih fokus melihat sedikit kesalahan orang lain, daripada melihat banyak kebenaran dan kebaikan yang dilakukan oleh orang lain.
"Usaha untuk meningkatkan silaturrahim sangat tergantung atas orang yang mau menerima atau mengakui jasa atau kebaikan orang lain tersebut," tambah Ustaz K.H. Abdullah Gymnastiar.
Menurut Ustaz K.H. Abdullah Gymnastiar, ketika kita berbuat baik terhadap orang lain seperti bersedekah untuk orang lain sesungguhnya Allah yang berbuat baik yang diuji terhadap kira atau kita dijadikan perantara untuk bersedekah terhadap orang lain.
"Fokus kita sesungguhnya selalulah untuk berbuat baik dan terus-menerus untuk berbuat baik tersebut dalam kehidupan. Lihatlah dan perhatikanlah selalu kekurangan kita untuk diperbaiki pada kehidupan selanjutnya," tambah Ustaz K.H. Abdullah Gymnastiar. (ET)
Komentar