Begini Sejarah Ringkas Pesona Keindahan Kebun Teh Alahan Panjang

Penulis: Marjeni Rokcalva

Kebun teh yang terdapat di Alahan panjang, Solok, Sumatera Barat merupakan salah satu tempat wisata yang wajib untuk dikunjungi oleh para pemburu panorama alam.

Pada masa lalu, wilayah perkebunan teh menjadi lahan yang diperebutkan oleh orang Belanda dan Jerman. Undang-undang agraria tentang aturan penanaman modal oleh investor juga berdampak sampai ke Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat.

Pada akhirnya, daerah yang merupakan onderaafdeling (setingkat kecamatan) dari Kerinci tersebut sebagian besarnya dikelola oleh Belanda.

Baca Juga


Di bawah kendali Handelsvereenigmg Amsterdam (H.V.A.), yang berpusat di Kayu Aro, Kerinci, lahan tersebut sebagian besar ditamani teh.

Orang Jerman juga mendapatkan sedikit wilayah dari perebutan tersebut, tepatnya di daerah Akar Gadang, sekitar 16 kilometer dari Alahan Panjang. Lahan seluas 82 hektar teh kemudian ditanami dengan teh.

Untuk tempat tinggal, mereka membangun villa di puncak bukit pada tengah perkebunan tersebut. Sejenak, barangkali tanah kelahiran menjadi terlupakan.

Waktu bergulir. Saat ini, perkebunan teh di Alahan Panjang dikelola oleh pemerintah di bawah PT Perkebunan Nusantara. Masyarakat sekitar masih melakukan rutinitas yang sudah hampir seabad lamanya mereka tekuni, memetik teh.

Untuk lokasinya sendiri Kebun Teh Alahan Panjang berada di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Para pengunjung yang datang dari Kota Padang harus menempuh perjalanan sejauh 72 km atau dengan waktu tempuh sekitar 2 jam untuk bisa sampai di Kebun Teh Alahan Panjang. Namun jika datang dari Kota Solok, para pengunjung hanya perlu menempuh jarak sekitar 60 km dengan waktu tempuh kurang lebih selama 1 jam 40 menit.

Jadi, pesona teh alahan panjang sangat indah dan sangat recomended untuk dijadikan sebagai destinasi wisata alam, dimana tempat nya indah dan udara nya yang sejuk sangat cocok sekali untuk menenangkan fikiran dan rehat sejenak. (***)

By: Haisyah Qadri Febrian (Mahasiswi Universitas Andalas, Fakultas Ilmu Budaya, Sastra Minangkabau)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru