Kominfo Lakukan Webinar Gerakan Literasi Digital di Sumatera, Dua Profesor UNP Jadi Narasumber

Penulis: ET | Editor: Medio Agusta

Padang-Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia bekerja sama dengan PT PCI sukses menyelenggarakan Webinar Gerakan Literasi Digital secara virtual untuk wilayah Sumatera dan diikuti oleh 287 peserta dari 522 yang ikut mendaftar. Webinar ini dilaksanakan pada Kamis (3/6) dengan Narasumber dua orang Profesor Universitas Negeri Padang.

Demikian disampaikan Panitia Pelaksana Webinar dalam siaran pers kepada wartawan portal beritaminang.com pada Kamis (3/6) di Kampus Universitas Negeri Padang, Air Tawar Padang.

Disampaikan oleh Panitia Pelaksana Webinar dengan tajuk "Ketahanan Budaya Indonesia di Era Digital" bahwa dalam webinar yang diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia tersebut tampil empat orang narasumber yakni Tendy K. Sumantri yang merupakan Ketua Forum Bahasa Media Se-Indonesia,
Taufan Rahmadi sebagai Penggiat Parekraf Indonesia, Prof. Ganefri, Ph.D. yang merupakan Rektor Universitas Negeri Padang, dan Prof. Dr. Ermanto, S.Pd, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang yang juga pendiri dan pemandu acara pada kanal Youtube OBSESI SERU_Official.

Baca Juga


Menurut Panitia Pelaksana Webinar Kementerian Komunikasi dan Informasi, Tendy K Somantri menyampaikan topik Keahlian Digital (Digital Skill), Taufan Rahmadi menyampaikan topik Keamanan Digital (Digital Safety), Prof. Ganefri Ph.D. menyampaikan topik Budaya Digital (Digital Culture), dan Prof. Dr. Ermanto, S.Pd.,M.Hum. menyampaikan topik Etika Digital (Digital Ethics).

Webinar nasional Kementerian Komunikasi dan Informasi yang dipandu oleh Moderator Rr. Vemmi Kesuma Dewi mendapatkan perhatian positif oleh peserta dari seluruh Indonesia.

Panitia Webinar Kominfo juga mengemukakan bahwa Webinar ini adalah bagian dari rangkaian Webinar yang di selenggarakan di beberapa wilayah di Indonesia yang sudah dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. (ET)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru