Penulis: Rel/Je | Editor: Medio Agusta
PADANG PANJANG - Aktivitas kegempaan di Sumatera Barat (Sumbar) semakin tinggi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, terdapat 17 gempa bumi terjadi di Sumatera Barat (Sumbar) dalam sepeken terakhir. Gempa itu terjadi di darat dan laut.
Stasiun Geofisika Kelas 1 Padang Panjang dalam keterangannya, Jumat (4/6/2021) menyampaikan, terdapat 17 kejadian gempa bumi pada periode 28 Mei sampai 3 Juni 2021. Gempa bumi tersebut disebabkan akitivitas zona subduksi antara lempeng Eurasia dan Lempeng Samudera Hindia dan Lempeng Sumatra. Lima dari 17 gempa itu terpusat di daratan, sedangkan 12 lainnya berlokasi di laut. Dari jumlah itu, hanya satu gempa yang dirasakan.
"Semuanya merupakan gempa bumi dangkal yaitu dengan kedalaman kurang dari 60 kilometer," tulis Stasiun Geofisika Kelas 1 Padang Panjang.
Baca Juga
- Sumbar Diperkirakan Masih Akan Diguyur Hujan, Gubernur Mahyeldi: Tingkatkan Kewaspadaan
- Gempa Darat Sumedang Dipicu Sesar Aktif Cileunyi-Tanjungsari
- Gempa 5.4 SR Goyang Pasaman Barat dan Tidak Potensi Tsunami
- UNP, IPB dan BMKG adakan Seminar Nasional Penerapan Klimatologi dalam Berbagai Bidang
- Mentawai Digoyang Gempa Magnitudo 6,0 dan Tak Berpotensi Tsunami
Selama periode itu, gempa paling banyak terjadi pada 31 Mei, yakni delapan kali gempa. Sedangkan gempa terkuat terjadi pada 1 Juni yang berpusat di Pasaman, dengan magnitudo 4,8.
"Merupakan gempa bumi dangkal akibat akitivitas Sesar Sumatra sekmen Angkola," lanjut keterangan itu. (Rel/Je)
Komentar