Penulis: bw/mr | Editor: Marjeni Rokcalva
JAMBI - Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menghadiri festival media yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) Indonesia di Kota Jambi 16-17 November 2019. Kehadiran orang nomor wahid di kabupaten berjuluk Ranah Cati Nan Tigo ini, lantaran dalam acara festival tahunan itu akan ditampilkan berbagai haritage Provinsi Jambi, terutama yang terkait dengan sejarah Kerajaan Melayu di Kota Jambi dan sekitarnya.
Kehadiran bupati termuda di Indonesia itu siharapkan dapat melengkapi informasi kesejarahan Kerajaan Melayu di Dharmasraya, yang saat ini tengah digali melalui festival Pamalayu. Sebagai daerah yang sama sama dilintasi sungai Batanghari, Jambi dan Dharmasraya masih tersungkup mesteri kesejarahan yang perlu segera diungkap oleh para pakar arkeologi dan pakar sejarah. Salah satunya melalui upaya festival sebagaimana yang digelar AJI Kota Jambi.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jambi menggelar Festival Media Jambi pada 16-17 November 2019 di Kota Jambi dengan mengangkat tema "Festival Media Literasi di Era Disrupsi" yang akan dihadiri jurnalis dari berbagai provinsi di Indonesia. Pusat kegiatan Festival Media (Fesmed 2019) itu akan bertempat di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi, yang terletak di Jalan H Agus Salim, Kota Baru, Kota Jambi.
Baca Juga
- Tingkatkan Legalitas Usaha, DPMPTSP Padang Panjang Gelar Bimtek Perizinan dan Pengawasan OSS-RBA
- JJ Dt Gadang Buka Sosialisasi Legalisasi Usaha dan Produk Untuk 90 Pelaku UMKM Pariaman
- 75 Pelaku UMKM Sintoga Ikuti Sosialisasi Legalisasi Usaha dan Produk Pokir JJ Dt Gadang
- Giliran 105 Pelaku UMKM Padang Sago Ikuti Sosialisasi Legalisasi Usaha dan Produk Pokir JJ Dt Gadang
- 75 Pelaku UMKM Batang Anai Ikuti Sosialisasi Legalisasi Usaha dan Produk Pokir JJ Dt Gadang
Festival Media AJI Indonesia ini, menurut Suang Sitanggang, Ketua Panpel, merupakan suatu kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh AJI yang tempat penyelenggaraannya bergilir dan pada festival media kali ini akan di gelar di Kota Jambi 16-17 November.
Festival media ini bertujuan untuk mempertemukan antara masyarakat dengan para jurnalis dan tema yang di angkat pada festival media kali ini kental dengan ciri khas Jambi.
"Karena kita ingin menghadirkan nuansa Jambi pada sebuah ajang nasional, maka acaranya nanti akan kental dengan ciri khas dan tradisi Provinsi Jambi," katanya.
Pada acara Fesmed itu panitia mengundang seluruh media di Provinsi Jambi untuk dapat berpartisipasi dengan mengisi gerai yang akan disediakan. Pada masing-masing gerai media yang bersangkutan akan menghadirkan karya jurnalistik media tersebut kepada publik.
Kegiatan festival juga merupakan sarana media lokal Jambi untuk memromosikan produk dan media mereka, karena kegiatan festival media tersebut memiliki target sekitar 2,000 kunjungan per hari.
Adapun rangkaian kegiatan pada festival media tersebut yakni pameran foto heritage, pameran lukisan, Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL) untuk Pers Mahasiswa se-Indonesia, temu wicara dan lokakarya.
Selain itu, akan ada rangkaian kegiatan destinasi di Kawasan Percandian Muarojambi dengan menggunakan sarana transportasi tempo dulu yaitu melewati jalur air dengan menggunakan perahu atau ketek yang menjadi ikon alat transportasi Provinsi Jambi jaman dahulu, demikian Suang Sitanggang.
(bw/mr)
Komentar