Penulis: harris/Lex | Editor: Medio Agusta
PADANG PANJANG - Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang memfasilitasi pembekalan sekolah kedinasan secara gratis bagi siswa-siswi lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Program ini merupakan yang pertama di Sumatera Barat (Sumbar).
Diikuti sebanyak 80 orang, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setdako, Ade Afdil, S.Pd.I., Rabu (9/6) menyampaikan, para pelajar memasuki tahapan latihan kesamaptaan atau latihan fisik yang digembleng langsung pelatih fisik dari Sekolah Calon Tamtama (Secata) B.
Dikatakannya lagi, pembekalan sudah dilaksanakan sejak 27 Mei hingga 15 Juni mendatang. Sebelumnya, siswa-siswi tersebut telah mengikuti berbagai materi, seperti psikologi selama tiga hari dan akademik selama empat hari dari tim EO.
Baca Juga
- 23 Auditor Inspektorat Pemko Padang Panjang Ikuti Pemetaan Kompetensi
- Begini Cara Pemko Padang Panjang Berupaya Pertahankan Gelar Kota Informatif
- Persiapan Penilaian Smart City, Seluruh OPD Pemko Padang Panjang Diminta Berpartisipasi Aktif
- Pemko Padang Panjang Ajak Pelaku Usaha Manfaatkan Program Sayang UMI
- Buruan! Pemko Padang Panjang Buka 71 Formasi PPPK
"Untuk kesemaptaan kita bekerjasama dengan Secata B. Berlangsung selama 10 hari. Pembinaan fisik ini sangat penting sebagai salah satu bagian dari tes fisik pada sekolah kedinasan," ujarnya Ade yang tengah menyaksikan latihan di lapangan Bancah Laweh.
Kasubag Kesejahteraan Masyarakat, Zetra Efendi, S.E., menambahkan, program pembekalan untuk masuk sekolah kedinasan ini merupakan hal yang sangat berarti bagi para pelajar tersebut.
"Pemko Padang Panjang memfasilitasi sekolah kedinasan, bisa dikatakan sekolah calon pemimpin. Selama ini mereka bimbel sendiri dengan biaya yang mahal, dengan hadirnya program ini menjadi hal yang sangat membantu bagi mereka," tuturnya.
Sementara itu, Pelatih Jasmani Secata B, Yoerlanda menjelaskan, materi kesamaptaan di antaranya, penguatan fisik seperti lari sprint, sit up dan push up, lalu latihan PBB.
"Untuk kualitas mereka menghadapi tes kesemaptaan nanti, kita latih membentuk otot kaki yang terdiri dari urat tendon, betis, paha. Lalu, push up dan sit up, untuk penguatan perut dan pergelangan tangan," jelasnya.
Hal tersebut, lanjut Yoerlanda, guna meraih nilai yang maksimal pada tes kesamaptaan.
"Sambil melatih dan membina, tim pelatih menerapkan kedisiplinan kepada para siswa yang mengikuti pembekalan. Kunci berhasil tes kesamaptaan ialah berlatih, belajar, disiplin, dan berdoa," pungkasnya. (harris/Lex)
Komentar