Penulis: Do | Editor: Medio Agusta
LIMA PULUH KOTA -- Saatmasa pandemi Covid-19, SMA Negeri 1 Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota menyelenggarakan proses belajar mengajar (PBM) baik secara tatap muka atau pun sistem daring. Salah satu fokus sekolah adalah mempersiapkan siswa kelas XII menghadapi Ujian Akhir Sekolah. Selanjutnya mengoptimalkan agar para si siswa dapat diterima di perguruan tinggi melalui jalur undangan.
Hal tersebut terbukti berhasil,untuk tahun 2021 ada sekitar 82 orang tamatan SMA Negeri Suliki di terima sebagai mahasiswa undangan di berbagai Perguruan Tinggi Negeri Ternama Di Indonesia.Dijelaskan Kepala Sekolah SMA N 1 SulikiEriswandi M.Pd kepada Berita Minang di ruang kerjanya di kawasan Limbanang beberapa hari yang lalu.
Sebanyak 24 orang lulusan SMA 1 Suliki diterima melalui SNMPTN diantaranya 1 Di ITB (Aulia Rahma Efendi), 1 di Universitas Diponegoro Semarang (Muhammad Ilham), kemudian 1orang di IPB Bogor ( Naqiya Salsabila), 1 Orang Di Unri (Marsya Adeliya) Selebihnya Di Unand Padang.
Baca Juga
Selain itu sebanyak 37 Orang di terima di IAIN Imam Bonjol,STAIN Bukittingi Dan STAIN Batusangkar.Kemudian juga melalui Program Vokasi D3 Politeknik sebanyak 11 Orang diantaranya Politeknik Lampung,D3 IPB dan Politeknik lainnya.
Disamping itu dijelaskan Eriawandi SMA N 1 Suliki Juga Mewakili Kabupaten Lima Puluh Kota dalam lomba Pustaka (SMA,Madrasah dan SMK) tingkat Sumatera Barat.Setelah melalui beberapa penilaian,akhirnya SMA 1 Suliki keluar sebagai juara 2 lomba Pustaka tingkat Sumatera Barat.
Keberhasilan menggapai runner up sangat disyukuri oleh kepala SMA 1 Suliki Eriswandi,mengingat ditengah pandemi kita masih bisa menjadi yang terbaik di tingkat Sumatera Barat.keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan dari Majelis Guru,Siswa,Komite sekolah dan seluruh perangkat pendidikan ujar Eriswandi.
Sekolah Penggerak.
Selain Pencapaian diatas SMA 1 Suliki juga terpilih sebagai 10 Sekolah pelaksanaProgram Sekolah Penggerak.Di Sumatera Barat lolos sebanyak 10 Sekolah.Sebelumnya dari Sumbar seleksi ini diikuti oleh 4 kabupaten/kota yaitu Kabupaten 50 Kota, Agam, Tanah Datar dan Kota Padang
Keberhasilan ini merupakan pencapaian yang luar biasa.Karena Sekolah kita terpilih sebagai salah satu Sekolah Penggerak.Di Sumatera Barat hanya ada 10 Sekolah.Dan 283 jumlah Sekolah Penggerak se Indonesia ujar Eriswandi Kepala Sekolah SMA 1 Suliki.
Program Sekolah Penggerak ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran dalam rangka mewujudkan komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karena itu, Sekolah Penggerak akan menjadi sebuah model satuan pendidikan bermutu.
Penyelenggaraanprogram Sekolah Penggerakdilaksanakan secara bertahap melalui sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Program ini berfokus pada peningkatan kompetensi peserta didik secara holistik untuk lebih mendorong perwujudan profil Pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak bertujuan untuk mendorong transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik, baik dari aspek kognitif maupun nonkognitif (karakter) dalam rangka mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Pada tahun 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan seleksi atas satuan pendidikan yang memenuhi persyaratan sebagai pelaksanaProgram Sekolah Penggerak. Dari Sumbar lolos sebangak 10 SMA, terbanyak dari Kota Padang 5 SMA.
Hasil dari seleksi tersebut kemudian pada 30 April ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendikan Menengah menerbitkan Keputusan Nomor 6555/C/HK.00/2021 tentangPenetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Program Sekolah Penggerak.
Adapun 10 SMA yang lolos seleksi dari Sumbar yakni SMAN 2 Padang , SMAN 3 Padang,SMAN 7 Padang, SMAN 9 Padang, SMAN 15 Padang.
Kemudian SMAN 1 Suliki kepala sekolah Eriswandi, SMAN 1 Akabiluru, SMAN 2 Lintau Buo,SMA Excellent Nurul Ikhlas dan SMAN 1 Tilatang Kamang (Do)
Komentar