Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG - Sekolah yang dikelola oleh pihak swasta memiliki potensi besar untuk lebih unggul dari sekolah negeri karena sifatnya yang lebih fleksibel sehingga bisa menjadi pilihan utama bagi yang menginginkan pendidikan berkualitas.
"Sekolah swasta lebih fleksibel dalam kurikulum, penetapan standar guru dan finansial sehingga bisa lebih baik dari sekolah negeri yang dibatasi oleh aturan yang mengikat," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat menghadiri Wisuda Tahfiz SD Quran Perguruan Islam Ar Risalah di Aula Kantor Gubernur, Sabtu (19/06/2021)
Ia mengatakan untuk hal kurikulum sekolah swasta bisa melakukan terobosan. Misalnya dengan memasukkan pelajaran tahfiz Quran. Hal itu bisa menjadi sebuah keunggulan dari sekolah negeri sehingga orang tua yang menginginkan pendidikan berkualitas bagi anaknya akan memilih swasta.
Sekolah swasta juga bisa menetapkan standar tertentu untuk memilih guru agar siswa yang masuk ke sekolah itu benar-benar mendapatkan pendidikan yang baik.
"Bahkan ada SMP swasta di Kota Padang ini yang punya standar guru minimal harus S2, bisa pula S3. Ini menjadi salah satu penarik bagi orang tua yang inginkan kualitas," ujarnya.
Kemudian sekolah swasta juga bisa lebih leluasa mendapatkan finasial dibandingkan sekolah negeri. Finansial itu hanya tergantung orang mau membayar atau tidak. Jadi wajar saja jika ada yang mengatakan kualitas berbanding sama dengan harga atau biaya.
Sementara di sekolah negeri ada banyak aturan yang membatasi sehingga anggaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah bisa sulit didapatkan.
"Jika sekolah swasta memiliki tiga hal ini, maka yakinlah kualitasnya jauh di atas sekolah negeri. Dan yakin pula lah bahwa dengan sendirinya akan banyak yang mencari untuk bisa masuk ke sekolah seperti itu meskipun misalnya lokasinya jauh dari keramaian," ujarnya.
Menurutnya Dinas Pendidikan di kabupaten/kota hingga provinsi harus mengubah cara berfikir. Warga mampu yang menginginkan anaknya masuk sekolah berkualitas harus diarahkan ke sekolah swasta sehingga nantinya alokasi jumlah siswa 20-30 persen di swasta bisa pula tercapai.
Sementara siswa kurang mampu dan yang tidak ingin sekolah di swasta baru akan diurus oleh pemerintah di sekolah-sekolah negeri.
Ia menilai itu bisa menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan kualiatas pendidikan di Sumbar.
Sementara untuk SD Quran Perguruan Islam Ar Risalah yang mewisuda tahfiz angkatan ke-6 generasi ke-4, Mahyeldi menilai telah menerapkan prinsip fleksibilitas itu. Namun ia mengingatkan agar tidak puas dengan yang sudah ada, tetapi tetap harus dicari terobosan agar bisa menjadi yang terbaik.
Wisuda Tahfiz SD Quran Perguruan Islam Ar Risalah itu ikut dihadiri Kepala Dinas pendidikan Kota Padang yang diwakilkan Kasi Kesiswaan Mairul Chanda S.Pd, Korwil Pendidikan Koto Tangah Tuti Sri Juita S.Pd. Kemudian Pengawas Wilayah IV Pendidikan Koto Tangah Warisni S.Pd, Pengawas PAI Koto Tangah Murniati S.Ag, Pimpinan Perguruan Islam Ar Risalah H. Donis Satria LC MA, Bendahara Yayasan Islam Ar Risalah Mira Desvita SE Akt, dan Kepala HRD Yayasan Waqaf Ar Risalah Heri Eko Jaya Putra M.Pd.
(BIRO ADPIM SETDA PROV. SUMBAR)
Komentar