Penulis: Iyos | Editor: Marjeni Rokcalva
SAWAHLUNTO - Universitas Negeri Padang (UNP) realisasikan program strategisnya dengan membangun kampus baru Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) di Luak Katelo, Dusun Simpang, Desa Talawi Mudik, Kecamatan Barangin, Sawahlunto, ditandai dengan peletakan batu pertamanya bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Perguruan Tinggi Dr.Irwan Syahril,Ph.D, Kamis (17/6/21).
Rektor UNP Prof.Ganefri, Ph.D diwawancarai beritaminang.com mengatakan, untuk tahap pertama PSDKU membuka dua program studi yakni jurusan otomotif alat-alat berat dan jurusan pertambangan. Menurut dia kedepan PSDKU Sawahlunto juga potensial dikembangkan dengan prodi-prodi pendidikan sesuai dengan trend dan perkembangan kebutuhan pendidikan saat ini, yaitu lulusannya dibutuhkan di era revolusi four pont zero, misalnya disain komunikasi visual dan informatika.
"Sawahlunto punya nilai strategis tentang ini karena brand tambang batubara Ombilin dapat dimanfaatkan jika orang bicara tambang, karena daerahnya sangat didukung dengan fasilitas laboratorium dan fasilitas tambang yang sangat memadai untuk dimanfaatkan sebagai vokasi laboratorium terbuka. Namun untuk tahap pertama kita buka dua prodi dulu dengan jumlah mahasiswa sekitar 120 orang yang penerimaannya dibuka mulai Juli hingga Desember tahun ini." Ungkap Ganefri.
Nantinya, lanjut Ganefri, semua dosen atau tenaga pengajar akan tinggal di Sawahlunto, dengan demikian akan memberi dampak positif terhadap kemajuan perekonomian kota selain dibukanya kampus dan mulainya aktifitas perkuliahan mahasiswa. Dia optimis UNP bisa memberikan multi efek terhadap perekonomian Kota Sawahlunto dimasa mendatang setelah bangunan kampus selesai dikerjakan tahun ini juga.
"Untuk 2020 dan 2021 pembangunan infrastrukturnya dilakukan oleh Pemko Sawahlunto, kemudian untuk 2023 akan direncanakan oleh UNP dengan investasi sekitar 40 miliar." Tukuk Rektor cukup berprestasi ini.
Sementara itu, Wako Sawahlunto Deri Asta mengemukakan, Kampus PSDKU UNP ini berdiri diatas lahan seluas 5,1 hektare yang dihibahkan niniak mamak Kenagarian Kolok kepada Pemko Sawahlunto. Tahap awal pembangunan dimulai Pemko Sawahlunto dengan membangun 3 ruangan belajar ruang dosen atau tenaga pengajar.
Deri Asta sangat mengapresiasi adanya kerjasama masyarakat Kenagarian Kolok yang bersinergi dengan pemerintah dan UNP. Hal ini menjadi tonggak sejarah bagi masyarakat Sawahlunto dengan berdirinya kampus PSDKU tersebut.
Menurutnya, keberadaan kampus PSDKU UNP ini akan memberikan nilai strategis selain berdampak langsung mencerdaskan generasi penerus melalui pendidikan di kampus, juga memberi dampak sosial terhadap perekonomian secara umum.
"Kita optimis dengan adanya kampus PSDKU UNP ini akan memberi manfaat tidak hanya disektor pendidikan tapi di juga sosial ekonomi. Sebab, dengan adanya kampus ini perputaran ekonomi masyarakat sekitar akan berkembang dan sangat dirasakan nantinya." Sebut Deri Asta.
Sementara, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Dr.Iwan Syahril,P.hD mengatakan, pembangunan kampus PSDKU UNP di Sawahlunto ini memberikan pengaruh besar pada pertumbuhan pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sawahlunto dan daerah sekitarnya.
"Saya yakin dan percaya dengan adanya kampus PSDKU UNP ini akan memberi nilai positif bagi peningkatan kualitas sumber daya generasi penerus di kota ini melanjutkan pendidikan ke bangku perguruan tinggi. Dan beberadaan PSDKU ini memberikan alternatif pilihan untuk anak - anak kita yang tidak bisa berkuliah ke Padang maka kini bisa cukup Kota Sawahlunto " kata Iwan Syahril, yang juga putra Minang asal Batu Sangkar ini. (Iyos)
Komentar