Penulis: Medio Agusta
PADANG - Pemerintah Kota (Pemko) Padang belum memutuskan apakah tetap melaksanakan Shalat Idul Adha di masjid/musala atau tidak. Keputusan ini nantinya dikeluarkan setelah dilakukan rapat koordinasi bersama tentang pelaksanaan Shalat Idul Adha nantinya.
Hal itu dikatakan Walikota (Wako) Padang Hendri Septa di Padang, Minggu (4/7/2021). Menurut Hendri Septa, saat ini Kota Padang masih berada di zona orange, dan dalam beberapa hari terakhir ini, kasus Covid-19 cenderung meningkat.
Menurut data Dinas Kesehatan, rata-rata penambahan kasus positif COVID-19 di Kota Padang diatas 100 kasus per harinya. Oleh karena itu, pelaksanaan Shalat Idul Adha nantinya akan melihat perkembangan kasus penularan COVID-19 di Kota Padang.
Baca Juga
- 23 Auditor Inspektorat Pemko Padang Panjang Ikuti Pemetaan Kompetensi
- Begini Cara Pemko Padang Panjang Berupaya Pertahankan Gelar Kota Informatif
- Pemko Padang Gelar Rapat Staf di Mentawai, Plt Gubernur Sumbar Berikan Apresiasi
- Persiapan Penilaian Smart City, Seluruh OPD Pemko Padang Panjang Diminta Berpartisipasi Aktif
- Pemko Padang Panjang Ajak Pelaku Usaha Manfaatkan Program Sayang UMI
"Nanti kita akan melakukan rapat bersama pihak-pihak terkait sebelum mengeluarkan keputusan soal pelaksanaan Shalat Idul Adha, apakah bisa di masjid/mushala atau di rumah masing-masing," jelas Wako.
Namun, Hendri Septa berharap menjelang Hari Raya Idul Adha, angka penularan COVID-19 bisa turun. Sehingga ibadah Shalat Idul Adha bisa dilaksanakan di masjid/musala.
Maka dari itu, Wako mengimbau kepada masyarakat Kota Padang agar selalu patuh menjalankan protokol kesehatan. (Rel/Je)
Sumber: padang.go.id
Komentar