Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi mulai menerapkan apel pagi dengan pola baru, dalam rangka menindaklanjuti surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Nomor: B/86/m.KT.00/2021 tanggal 14 Juni 2021 perihal Himbauan Pelaksanaan Apel Pagi di lingkup Balai Kota Bukittinggi, Senin (05/07/2021).
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Bukittinggi Yuen Karnova bertindak Pembina Apel, pola baru pelaksanaan apel pagi terdiri dari rangkaian penghormatan terhadap bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan naskah Pancasila, pembacaan Pembukaan UUD Negara RI tahun 1945, pembacaan Panca Prasetya Korpri, pengarahan, dan ditutup dengan pembacaan doa.
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi Yuen Karnova dalam arahannya mengatakan, pelaksaan apel dengan pola baru ini adalah dalam rangka memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air, pengabdian terhadap negara dan rakyat, serta ketaatan terhadap ideologi Pancasila, dan UUD Negara RI tahun 1945 bagi ASN.
Baca Juga
- Pengawasan Distribusi Pupuk dan Pestisida 2024 Digelar di Payakumbuh
- Pemko Dan DPRD Sahkan Ranperda dan APBD Kota Payakumbuh Untuk tahun 2025
- 2 Sekolah di Payakumbuh Masuk Dalam Daftar Penilaian Unit Kesehatan Sekolah Tingkat Sumbar
- Pemko Payakumbuh Evaluasi Kinerja Program Penanggulangan Kemiskinan tahun 2024
- Deklarasi Dukungan, KAN Koto Nan Ompek Ajak Masyarakat Menangkan Paslon Almaisyar-Joni Hendri
Lebih lanjut, Sekdako Yuen menekankan agar setiap SKPD menyegerakan penyusunan Laporan Keuangan semester I mengingat hari ini telah memasuki minggu pertama semester ke II dari kalender kerja tahun 2021.
Di samping itu, Sekda Yuen juga mengingatkan SKPD agar menyiapkan prognosis kegiatan untuk 6 (enam) bulan ke depan. Proyek yang memang telah dijadwalkan agar segera dilakukan percepatan pelaksanaannya.
Masih berlangsungnya pandemi Covid-19 membuat kondisi anggaran Daerah tahun 2021 tidak optimistis, menurut Yuen. Kondisi pandemi membuat beberapa anggaran kegiatan terpaksa di-recofusing untuk penanganan serta penanggulangan dampak pandemi.
Pada kesempatan itu, Sekda Yuen mengungkapkan, pendapatan Daerah juga jauh berkurang karena dilakukannya penutupan objek wisata di kota Bukittinggi. Karena itu, Sekda Yuen mengharapkan setiap SKPD untuk berhemat, tidak melakukan pemborosan, serta melaksanakan kegiatan sesuai kebutuhan.
Dalam RAPBD Perubahan tahun 2021 yang akan dibahas nanti, Yuen berharap SKPD dapat mengurangi belanja-belanja yang tidak perlu. Sekda Yuen menyadari bahwa alokasi anggaran belanja rutin yang telah dianggarkan dalam APBD tahun 2021 sudah sangat mepet. Namun, menurutnya kemungkinan untuk melakukan penghematan masih belum tertutup. Demikian pula dalam menyusun RAPBD tahun 2022, Sekda Yuen himbau agar SKPD mengajukan usulan anggaran kegiatan dengan memerhatikan aspek hemat. Menurut Yuen, proyeksi pendapatan daerah pada tahun 2022 juga diasumsikan menurun.
Jawab Sorotan dengan Kerja Nyata
Sehubungan sedang berlangsungnya proses penerimaan CPNS dan P3K Pemko Bukittinggi, Sekda Yuen berharap proses tersebut dapat dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan serius. Yuen juga mengingatkan kepada SKPD penyelenggara proses penerimaan untuk menghindari hal-hal yang menyimpang sekecil apapun, serta jangan menolerir hal-hal yang tidak boleh dilakukan.
"Saat ini kondisi sosial masyarakat kita, terutama pada media sosial, sangat marak sorotan terhadap kita aparatur," ujar Yuen. "Oleh karena itu, jaga kekompakan. Kita ini satu kesatuan. Jangan ada yang menjatuhkan sesama teman. Kita ini satu komando, satu tubuh. Sakit satu, sakit semua," sambungnya.
Lebih lanjut Sekda Yuen mengingatkan agar aparatur Pemko Bukittinggi menjawab sorotan di media sosial dengan kerja nyata. "Tunjukkan jawaban dengan bekerja. Kalau harus diluruskan, luruskan dengan baik. Jangan bersikap reaktif, tapi (bersikaplah) responsif. Kuasai aturan dengan baik untuk menghindarkan diri kita dari potensi (melakukan) pelanggaran," pesan Sekda Yuen. (Yus)
Komentar