Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG ARO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel) melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim & LH) wujudkan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat melalui dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021.
"Ada beberapa program fisik yang orientasinya untuk pembangunan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat sangat perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak," kata Plt. Kadis Perkim & LH, Novi Hendrik didampingi Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman, Alvino Sendra, Rabu (7/7/2021).
Tercatat kegiatan yang sangat dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Terutama kelompok masyarakat penerima manfaat pembangunan, diantaranya jenis kegiatan penugasan untuk pembangunan sanitasi dengan pagu dana Rp. 2.195.674.000, serta pembangunan ketersediaan air minum dengan anggaran sebesar Rp. 4.685.820.000.
Dijelaskan Novi Hendrik, Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Dengan dibangunnya IPAL Komunal Perpipaan diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar sembarangan dan limbah rumah tangga tersalurkan ke dalam jaringan perpipaan yang terbangun, sehingga diharapkan tidak ada lagi genangan-genangan limbah rumah tangga di sekitar rumah.
"Sanitasi komunal sangat penting dalam rangka mewujudkan lingkungan masyarakat yang bersih. Kebiasaan masyarakat yang membuang air di sungai, sudah saatnya sekarang pindah di rumah. Dengan mewujudkan pengolahan limbah komunal, diharapkan bisa menjadi contoh baik, terutama untuk pemukiman padat penduduk, pemukiman perkotaan dan daerah yang dimana masyarakatnya masih senang membuang limbah kotoran di sungai," kata Novi Hendrik
"Hal yang sama juga untuk pembangunan air bersih saat ini, tentu ketersediaan air bersih masyarakat akan terpenuhi dan dampaknya juga akan terbangun lingkungan yang sehat," tambahnya
Ditambahkan, Alvino kegiatan pembangunan SLBM bersifat Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dan pelaksana adalah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang dibentuk berdasarkan musyawarah masyarakat,
Untuk kegiatan sanitasi ada tiga kegiatan pisik. Diantaranya pembangunan baru IPAL skala pemukiman kombinasi MCK dengan jumlah layanan minimal 25 KK, tematik penanggulangan kemiskinan di Nagari Pasir Talang Selatan dengan anggaran 500 juta dengan pembangunan secara swakelolah oleh Kelompok Swakelolah Masyarakat (KSM)
Berikutnya ada pembangunan tengki septik skala komunal (5-10 KK) secara swakelolah untuk Nagarai Lubuk Gadang Barat dengan anggaran Rp. 360 juta, untuk Nagari Sitapus dengan anggaran Rp. 360 juta serta Nagari Bomas dengan anggaran Rp. 300 juta.
Selanjutnya di Nagari Alam Pauh Duo akan dibangun TPS - 3R (sarana dan prasarana pengolahan sampah ) dengan anggaran Rp. 625.974.000,.
Sementara untuk kegiatan penugasan bidang air minum akan dilaksanakan perluasan SPAM jaringan perpipaan untuk Nagari Lubuk Gadang Utara dan Lubuk Gadang Barat dengan anggaran Rp. 174. juta masing-masingnya dengan cara swakelolah.
Selanjutnya Nagari Sitapus dengan anggaran Rp. 597 juta (swakelolah), Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan dengan anggaran Ro. 100 juta (swakelolah), dan di Nagari Sako Selatan dengan dana 977.400.000 (swakelolah).
Seterusnya Nagari Alam Pauh Duo, pagu dana Ro. 260 juta (swakelolah), Pekonina Alam Pauh Duo, Rp. 345 juta (swakelolah) dan Nagari Pakan Rabaa Timur sebesar Rp. 869.040.000,- (swakelolah).
Berikut pembangunan yang sama dengan pengadaan lansung diperuntukan untuk Nagari Pasir Talang Selatan dengan pagu dana Rp. 200 juta (penunjukan) dan di Nagari Pakan Rabaa dengan dana Rp. 200 juta," jelas Alvino.
Selain kegiatan pisik, anggaran DAK untuk pembangunan sanitasi dan air minum tadi juga ada anggaran pendampingan," jelas Alvino Sendra. AA
Komentar