Penulis: rel/MR | Editor: Marjeni Rokcalva
AGAM - Hujan deras yang melanda daerah Jorong Galapung, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyebabkan banjir dan longsor (20/11) pukul 19.00 WIB. "Banjir dan longsor menyebabkan 13 rumah, satu madrasah dan satu masjid menjadi rusak," kata Handria Asmi, Camat Tanjung Raya. Tim tanggap darurat BNPB sudah dikirimkan ke Sumatera Barat dengan membawa Dana Siap Pakai (DSP) Operasional 250 juta.
Banjir dan longsor menyebabkan akses jalan menjadi tertutup total akibat material longsor menutupi badan jalan sepanjang 100 meter, dengan ketinggian mencapai 10 meter lebih. "Tadi malam sudah kita lakukan pembersihan material, namun karena kondisi cuaca yang masih hujan dan ditambah penerangan tidak ada maka dihentikan. Pagi ini (21/11) dilanjutkan," kata Handria.
Satu orang warga tewas bernama Sutan Palindih (35), meninggal dunia setelah tergelincir saat memasang pukat di Danau Maninjau. "Saat itu hujan deras, korban sedang memasang pukat di Danau Maninjau. Diduga karena tergelincir, korban terjatuh ke danau," kata Camat Tanjung Raya.
Baca Juga
- Jembatan Gantung Pelangai Gadang Pessel Bakal Diperbaiki Tahun 2025
- Rusak Dilanda Banjir, Dinas PUTR Pessel Perbaiki Jembatan Lubuk Nyiur Batang Kapas
- Relokasi Warga Terdampak Banjir Lahar Marapi, Gubernur Sumbar: Koordinasi Lintas Sektor Diperkuat
- Perbaikan 8 Jembatan Gantung di Pessel yang Rusak Akibat Banjir Masuk Tahap Verifikasi Teknis
- Disapu Banjir, Ratusan Hektar Sawah di Dusun Koto Talago Gunung Sawahlunto Gagal Panen
Handria mengatakan setelah dilakukan pencarian sekitar satu jam oleh tim BPBD, Satpol PP dan Damkar, tim dari kecamatan dan nagari, akhirnya korban ditemukan tidak jauh dari pintu PLTA Maninjau. "Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka," kata Handria.
Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menambahkan, berdasarkan data Pusdalops PB BPBD Agam update pukul 20.53 WIB (20/11). Banjir membawa Material lumpur dan berbatuan sehingga menutupi akses jalan sepanjang 200 Meter dengan ketinggian lebih kurang 3-5 Meter. Selain itu, banjir juga menghanyutkan dua rumah milik Rusdi (53) dan Rosni (80). Sedangkan data bangunan yang digenangi material banjir atau lumpur masuk kedalam rumah warga sebanyak 11 unit dan 2 unit tempat ibadah.
Satgas BPBD Kabupaten Agam dipimpin langsung Kepala Pelaksana Mhd. Lutfi AR, bersama Satpol PP dan damkar, Dinas PUPR Kabupaten Agam, Pemerintah Kecamatan yang didampingi Camat, Handria Asmi, TKSK dan Nagari (walinagari dan Jorong) turun langsung ke lokasi. Melakukan pendataan dan penanganan berupa mengungsikan warga yang rumahnya terdampak maupun dekat lokasi kejadian ketempat yang lebih aman. Kebutuhan mendesak yang diperlukan bantuan hygen kit, bantuan makanan, dan pompa air.
(rel/MR)
Komentar