Penulis: ET | Editor: Medio Agusta
Padang-Sesungguhnya paham radikalisme yang berkembang dapat ditangkis dengan peningkatan toleransi dan menumbuhkan kembali toleransi bagi masyarakat Indonesia yang multietnis dan multiagama.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubaraqah di Masjid Al Azhar pagi ini (22/11) di Kampus UNP Air Tawar Padang.
Lebih lanjut Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. menjelaskan di negara yang multietnis seperti Indonesia, toleransi adalah amat penting dalam kehidupan berbangsa. Oleh karena itu, sifat intoleransi dan kekerasan harus dihindari dalam kehidupan. Oleh karena itulah, misalnya, memperolok-olokkan agama sendiri dan agama orang lain apalagi di depan umum dan di dalam media sosial haruslah dihindari karena merupakan bentuk sikap intoleransi tersebut.
Baca Juga
- Dosen Sendratasik FBS UNP Dosen Tamu di Universiti Malaya, Malaysia
- Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNP Gelar Seminar English for Young Learner
- Subuh Mubarak UNP Pagi Ini: Zakat Membersihkan Raga Menentramkan Jiwa
- UNP dan Rajagrafindo Selenggarakan Lokakarya Penulisan Buku Ajar dan Buku Teks
- Sebanyak 40 Karya Dipamerkan di Pameran Departemen Seni Rupa UNP
Dalam kegiatan Subuh Mubaraqah yang dilaksanakan oleh Fakultas Bahasa dan Seni dengan penceramah Dr. Muhammad Al Havizd, M.Hum. dosen FBS UNP mengangkat tema ceramah "Jangan Memperolok-olokkan Agama".
"Dipersilakan bersendah gurau dalam hidup, tetapi janganlah memperolok-olokkan agama dalam kehidupan. Dalam kehidupan sekarang ini, sangat banyak orang yang mungkin saja memperolok-olokkan agama demi kepentingan tertentu," jelas Ustad Dr. M. Al Havizd, M.Hum.
Lebih lanjut, Dr. M. Al Haviz, M. Hum. menjelaskan janganlah mempermain-mainkan agama dan ibadah dalam Islam maupun agama dan ibadah orang di depan umum.
Lebih lanjut Ustad M. Al Havid mengajak umat janganlah kita bercanda-canda dengan agama dan hukum Islam karena akan mengakibatkan konsekuensi tertentu. Untuk itu, kita jangan memperolok-olokkan atau bercanda yang berkaitan dengan tingkah laku dan berpakaian yang sesuai dengan aturan-aturan agama. Karena sesungguhnya mereka, orang tentu saja melaksanakan sesuatu yang sunnah di dalam agama. (ET)
Komentar