Penulis: Rel/Je | Editor: Medio Agusta

PADANG - Gelaran Pray From Home (Doa dari Rumah) bersama Presiden, Wakil Presiden, seluruh Pejabat Negara, Gubernur, Tokoh Agama, dan Tokoh Nasional lainnya yang diinisiasi Menteri Agama Republik Indonesia beserta jajaran pada Minggu (11/7) merupakan ikhtiar batin dalam memerangi pandemi Covid-19 yang masih menghantui negeri disamping ikhtiar lahir yang terus diterapkan yaitu menerapkan prokes dan vaksinasi.

Hal itulah yang mendasari Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov Sumatra Barat, H. Syamsuir didampingi Kepala Bagian Tata Usaha, H. Irwan menemui Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi di Ruang Kerjanya pada Selasa (13/7) untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menyelenggarakan kegiatan Pray From Home (PFH) tingkat Provinsi Sumatra Barat.

Syamsuir menyampaikan rencana gelaran PFH tingkat provinsi kepada Gubernur sebagai upaya batin atau senjata spriritual yang ampuh untuk menyempurnakan upaya lahir yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah di Ranah Minang sekaligus bentuk tindak lanjut imbauan Menteri Agama untuk melaksanakan PFH di wilayah masing-masing.

Baca Juga

• Pemprov Sumbar Fasilitasi Pemulangan 4 Orang Warga Pasca Dievakuasi dari Lebanon
• Gubernur Mahyeldi Bersama Puluhan Ribu Warga Sumbar Longmarch Mempertegas Dukungan ke Palestina
• Gubernur Mahyeldi: Komitmen Pelayanan PLN untuk Warga Sumbar Patut Diapresiasi
• Waspada! Satgas Covid-19 Tegaskan Situs Pedulilindungia.com Adalah Palsu
• Sabtu 11 September 2021, 126 Warga Sumbar Dinyatakan Positif Covid-19, 267 Sembuh

"Mudah-mudahan dengan kembali berdoa bersama memohon kepada Allah SWT agar wabah ini segera punah menyempurnakan ikhtiar lahir kita di Sumbar. Doa senjata orang-orang beriman yang memiliki kekuatan melebihi kekuatan apapun," ujar Syamsuir saat memaparkan maksud kedatangannya.

Menanggapi uraian Kakanwil Kemenag Sumbar, Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi setuju diadakan PFH dengan terlebih dahulu mengimbau kepada seluruh Kepala Daerah, Forkopimda, dan jajarannya serta masyarakat setempat untuk melaksanakan Puasa Sunat sehingga menyempurnakan doa yang akan dilangitkan.

"Saya sangat setuju dan mendukung sekali kegiatan ini. Mari kita laksanakan di hari Kamis (15/7) dan awali dengan puasa sunat terlebih dahulu lalu berbuka, shalat magrib dan isya yang tentunya di lokasi masing-masing undangan karena kegiatan ini secara daring atau virutal," ungkap Gubernur.

Didampingi Kabiro Kesra Setdaprov H. Syaifullah dan Kadis Kominfo Sumbar yang diwakili Sekdin, Gubernur meminta pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan Doa bersama yang diawali dengan Dzikir bersama yang pelaksana teknisnya diserahkan kepada Kanwil Kemenag Sumbar untuk menentukannya sedangkan fasilitas zoom akan disiapkan Kominfo dengan kapasitas undangan 1000 peserta.

Pada kesempatan yang sama, Kakanwil juga melaporkan rencana pelaksanaan ibadah kurban dilingkungan Kemenag Sumbar yang akan mendistribusikan 20 ekor sapi ke masing-masing Kab/Kota dari 25 ekor yang terkumpul.

"Sangat luar biasa rencananya. Terimakasih Pak Kakanwil dan jajaran untuk rencana distribusinya sehingga bisa menyentuh daerah-daerah yang membutuhkan. Saling berbagi itu bagus. Dan semoga doa kita semua diijabah Allah SWT dan pandemi segera berlalu dari negeri yang kita cintai ini," tutupnya. (Rel/Je)