Penulis: Rel/Je | Editor: Medio Agusta
PADANG - Vaksinasi Covid-19 massal khusus pelajar SMP dan SMA di Sumatera Barat (Sumbar) usia 12 tahun ke atas, mulai digelar Rabu (14/7/2021). Vaksinasi yang diselenggarakan oleh Badan Intelejen Nasional Daerah Sumbar ini, dipusatkan di dua tempat, yakni di SMP 1 Batang Anai, dan SMA 1 Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.
Beragam reaksi unik yang terjadi dalam proses vaksinasi. Tidak sedikit yang menolak divaksinasi karena alasan takut jarum suntik, dan dilarang oleh orang tua.
Refan salah satunya. Siswa kelas VII SMP 1 Batang Anai ini menolak disuntik karena tidak diperbolehkan orang tuanya. Cukup lama tenaga kesehatan, dan guru membujuknya agar mau divaksin.
Baca Juga
- Pemprov Sumbar Fasilitasi Pemulangan 4 Orang Warga Pasca Dievakuasi dari Lebanon
- Gubernur Mahyeldi Bersama Puluhan Ribu Warga Sumbar Longmarch Mempertegas Dukungan ke Palestina
- Gubernur Mahyeldi: Komitmen Pelayanan PLN untuk Warga Sumbar Patut Diapresiasi
- Waspada! Satgas Covid-19 Tegaskan Situs Pedulilindungia.com Adalah Palsu
- Sabtu 11 September 2021, 126 Warga Sumbar Dinyatakan Positif Covid-19, 267 Sembuh
"Ndak do buk, ndak buliah dek gaek wak do buk. Beko diagiah pulo aia yang dingin-dingin (alkohol) tu, ndak nio wak do," kata Refan kepada petugas.
Setelah dijelaskan petugas bahwa vaksin ini aman dan sudah banyak teman-temannya yang lain divaksin, barulah Refan mau divaksin.
"Nah gitu bagus. Malu awak kalau ndak vaksin. Kawan yang lain lah vaksin tu ha...ndak taraso sakik do kan," kata salah seorang nakes usai memvaksin Refan.
Dari pantauan di ruang observasi, juga tampak siswi yang menangis usai divaksin karena takut jarum suntik. Sebaliknya, tidak sedikit siswa yang tampak biasa saja bahkan gembira usai divaksin.
"Tidak sakit, biasa saja," ujar Revina, siswi kelas VII SMP Batang Anai, tersenyum dan berlari kearah teman-temanya sambil melihatkan bagian lengannya yang sudah disuntik.
Siswa SMA juga hampir sama. Ada yang takut, tapi hanya sebagian kecil dan mereka tetap melaksanakan vaksin setelah disemangati oleh temannya yang telah lebih dahulu menerima vaksin.
"Awalnya agak cemas, takut disuntik. Tapi rupanya gak sakit kok, Alhamdulillah," ucap Melia, siswi kelas 12 SMA 1 Batang Anai.
Program yang diselenggarakan oleh Badan Intelejen Nasional ini secara serentak diikuti 14 provinsi lainnya dengan menargetkan 30 ribu siswa SMP dan SMA serta 19 ribu warga masyarakat lainnya melalui vaksinasi dari rumah kerumah.
Kepala BIN Daerah Sumbar, Suwondo, usai video confrence menyebut, ditargetkan vaksinasi pelajar untuk 1000 siswa SMP dan seribu siswa SMA. Suwondo berharap, melalui vaksinasi massal ini akan mempercepat pencapaian kekebalan komunitas atau herd immunity di Sumbar.(Rel/Je)
Komentar