Sebanyak 12 Ribu Unit Rumah di Pesisir Selatan Masih Tidak Layak Huni

Penulis: RND/Je | Editor: Medio Agusta

PAINAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) secara bertahap akan terus melakukan perbaikan terhadap rumah masyarakat miskin yang tidak layak ditempati.

Upaya itu dilakukan, sebab hingga sekarang masih ditemui sebanyak 12 ribu unit rumah keluarga miskin yang masuk pada kategori tidak layak ditempati atau dihuni.

Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Pessel, Mukhridal, mengatakan bahwa di daerah itu sejak empat tahun terakhir sudah ada sebanyak 7 ribu unit rumah keluarga miskin yang dilakukan perbaikan melalui program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Baca Juga


"Walau demikian, masih ditemui sebanyak 12 ribu unit rumah lagi yang masuk kategori tidak layak huni. Pendataan itu sudah kita lakukan di 182 nagari pada Desember 2020 lalu bersama tim pusat, dan dilanjutkan pada awal Januari 2021 lalu bersama tim dari masing-masing nagari," katanya, Senin (26/7).

Semua data yang didapatkan melalui survey itu, kata Mukhridal telah diserahkan ke KementerianPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk ditindaklanjuti. Tujuannya supaya daerah itu tahun 2021 ini, dan pada tahun-tahun berikutnya tetap mendapatkan kuota bantuan RTLH.

"Kita berharap Kementerian PUPR tahun 2021 ini dan berikutnya tetap menjadikan Pessel sebagai daerah penerima bantuan RTLH. Karena harapan itu, sehingga semua data dari 182 nagari itu kita serahkan ke Kementerian PUPR. Namun hingga sekarang belum ada jawaban," ujarnya.

Ditambahkan lagi bahwa selain melalui upaya ke pusat, melaluiAnggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten tahun 2021 ini Pemkab Pessel juga telah mengalokasikan bantuan RTLH sebanyak 520 unit.

"520 unit rumah yang sudah dalam proses pengerjaan itu, merupakan realisasi APBD tahun 2020 yang tertunda akibat refocusing anggaran karena Covid-19," jelasnya.

Dia mengakui bahwa berdasarkan kondisi di lapangan, kebutuhan terhadap perbaikan RTLH masih tinggi di Pessel. Makanya dia berharap pemerintah pusat dapat mengabulkan permohonan program RTLH tersebut minimal 1.000 unit di tahun 2021 ini.

"Selain melalui bantuan pusat, kita juga berharap melalui bantuan Baznas, Pokir anggota DPRD dan juga nagari. Tujuannya agar target 2 ribu unit perbaikan RTLH di tahun 2021 ini bisa tercapai," tutup Mukhridal berharap. (RND/Je)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru