Penulis: Je/MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Kondisi miris dan memprihatinkan yang kini dialami Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, mendapat perhatian banyak pihak. Labor yang merupakan pusat pengujian sample Covid-19 di Sumbar ini mengalami krisis keuangan dan bila dibiarkan tak lama lagi tak bisa melakukan tugas mulia ini.
Kondisi ini akibat belum turunya dana bantuan Pemprov Sumbar yang pada tahun sebelumnya sejak Covid-19 merebak di Sumbar, semua biaya operasional ditanggung Pemprov Sumbar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Labor milik Fakultas Kedokteran Unand dikabarkan terpaksa meminta sumbangan sukarela dari setiap pasien yang memeriksakan status kesehatannya. Permintaan sumbangan secara sukarela itu dipajang di dinding labor tersebut sejak pagi kemarin.
Baca Juga
Menurut satu sumber, alasan permintaan sumbangan disebabkan pihak Lab sudah 7 bulan ini belum menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumbar. Padahal, tahun sebelumnya, Lab Unand ini ada menerima bantuan biaya operasional dari Gubernur Irwan Prajitno.
"Tetapi sekarang bantuan dari Pemprov Sumbar belum masuk," kata satu sumber tadi.
Kondisi ini membuat berbagai kalangan menggalang dana untuk keberlangsungan labor tersebut, termasuk Walikota Pariaman Dr Genius Umar galang aksi solideritas dari para bupati dan Wako se Sumbar.
Menanggapi hal ini, Walikota Pariaman Dr Genius Umar, secara spontan menyatakan akan menggalang donasi dari seluruh bupati dan walikota se Sumbar.
Wali Kota Pariaman Genius Umar yang tengah mengikuti rapat bersama bupati dan wali kota se-Sumbar menyatakan, siap menjadi motor penggerak mengajak siapa saja termasuk bupati dan wali kota peduli terhadap laboratorium yang dipimpin Dr Andani itu.
"(akan) Saya sampaikan dalam forum wali kota dan bupati se-Sumatera Barat yang sedang berlangsung di Solok. Supaya bupati dan wako membantu laboratorium Unand untuk pembiayaan swab," ungkap Genius Umar, Selasa (3/8/2021).
Menurutnya, selama ini seluruh kabupaten dan kota di Sumbar, bahkan dari luar daerah memanfaatkan laboratorium itu untuk menguji hasil spesimen swab warganya yang terpapar Covid-19.
"Sangat besar peranan laboratorium ini untuk kemaslahatan umat di masa pandemi ini. Kalau sekarang saja kondisinya begini, bagaimana jika terjadi lonjakan. Maka, ini harus jadi perhatian kita bersama. Harus gerak cepat mengatasi ini karena bisa mempengaruhi penanganan Covid-19 di ranah Minang," jelasnya seperti dikutip Situs berita Padeks.com.
Sebelumnya, para inisiator dan anggota GWA Kawal Covid-19 Sumbar spontan membuka donasi untuk membantu Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Selasa (3/8/2021).
Mereka sedih dan terketuk hati setelah mengetahui, ternyata laboratorium yang dipimpin Dr Andani Eka Putra itu tidak mendapatkan pendanaan dari Pemprov Sumbar.
Para inisiator dan anggota GWA yang sejak awal pandemi mengawal penanganan Covid-19 Sumbar itu, terdiri dari para akademisi, politisi, profesional, tokoh masyarakat, kepala daerah dan jurnalis.
Sebelumnya, kendala anggaran juga sudah diungkapkan oleh Dr Andani Eka Putra ketika akan memeriksa spesimen untuk mengetahui apakah virus korona varian delta sudah masuk ke Sumbar atau belum. Namun, itu belum bisa dilakukan karena terbentur anggaran.
"Labor kita bisa melakukan itu. Kalau anggaran sudah ada, kita lakukan pemeriksaan," katanya.
Akademisi Unand Andri Rusta yang menjadi salah seorang inisiator menatakan, donasi dikirimkan ke Nomor Rekening Bank Mandiri 1110008888667 atas nama.Sari Lenggogeni. Bukti transfer dikirimkan ke Andri dengan nomor WA: 081266682627.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengatakan bahwa pihaknya tengah memproses pengajuan anggaran untuk Laboratorium Unand tersebut. "Pengajuan anggaran dari Lab Unand di bulan Juli. Pemprov sedang memproses pengajuannya," ujar Arry ketika dikonfirmasi.
Sementara itu, aksi donasi spontan masyarakat melalui WAG Top100 di Sumbar sudah berhasil menghimpun dana sebanyak Rp15 juta lebih.
Labor Unand ini sudah mendedikasikan dirinya melakukan uji spesimen swab Covid-19 sejak masa pandemi Covid-19. Aksi yang digalang berbagai kalangan ini adalah sekedar untuk membantu meringankan biaya uji spesimen semata. (Je/MR)
Komentar