Sarana IPAL Belum Tersedia, Rusunawa Painan Pessel Tak Bisa Tampung Pasien Positif Covid-19

Penulis: RND/Je | Editor: Medio Agusta

PAINAN - Belum tersedianya sarana Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), menjadi salah satu kendala rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) untuk menjadikan rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) yang terdapat di Kampung Muaro, Nagari Painan Selatan, sebagai tempat alternatif perawatan pasien positif Covid-19 gejala sedang bisa tercapai.

Wakil Bupati Pessel, Rudi Hariyansyah, Selasa (3/8) mengatakan, pembuangan limbah medis merupakan salah satu syarat utama yang harus dimiliki jika Rusunawa yang terdapat Kampung Muaro ini dijadikan sebagai tempat alternatif perawatan pasien positif Covid-19.

"Karena kondisi itu, sehingga rencana untuk menjadikan Rusunawa ini sebagai tempat alternatif perawatan pasien positif Covid-19, terpaksa belum bisa dilakukan," katanya.

Baca Juga


Diungkapkannya bahwa Rusunawa tersebut dalam kondisi saat ini semestinya perlu memiliki IPAL.

"Pemerintah daerah perlu mewaspadai soal limbah medis, karena dapat membahayakan jika dibuang secara sembarangan. Sebab bila itu diabaikan, nantinya juga dapat bermuara pada hukum. Makanya perlu dikelola dan didukung dengan fasilitas yang memadai," ujarnya.

Terkait kondisi itu, Rudi Hariyansyah, merencanakan merencanakan Rumah Sakit (RS) Pratama Tapan sebagai alternatif untuk menampung pasien Covid-19.

"Karena berada di daerah bagian selatan, sehingga RS Pratama Tapan ini bisa dijadikan sebagai penampung pasien Covid-19 yang berasal dari daerah selatan pula. Ini tentu merupakan harapan bagi masyarakat agar mereka tidak perlu jauh ke Painan untuk mendapatkan perawatan," ucapnya.

Ditambahkannya bahwa saat ini RS Pratama Tapan memang sudah dimanfaatkan sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien positif Covid-19 dengan 16 tempat tidur pada 8 ruangan yang ada.

"Di RS Pratama Tapan ini, kita juga tengah mempersiapkan tenaga dokter untuk menangani pasien Covid-19. Berapa jumlah dokternya, saya masih belum tahu, tapi yang jelas dokter yang menangani nanti, ada dokter paru dan spesialis penyakit dalam," tutupnya. (RND/Je)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru