Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
LIMA PULUH KOTA - Di Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota,warga yang terbanyak terkonfirmasi positif covid 19 berada di Nagari Sungai Antuan.
Namun tingkat kesadaran Warga Nagari Sungai Antuan mematuhi Protkes,masih belum sesuai dengan harapan.
Nagari yang terdiri dari 6 jorong itu, dipimpin Walinagarinya Rafles dengan sekretarisnya Syarri Annisa, telah mendirikan Posko PPKM di Rambek.
Baca Juga
- Bupati Safaruddin Tinjau Lokasi Bencana, Pastikan Evakuasi dan Pembersihan Material Berjalan Lancar
- DWP Lima Puluh Kota Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Dalam Rangka Peringatan Hut ke 25
- 5 Paslon Cawako dan Wawako Payakumbuh Ikuti Debat Publik Putaran Kedua Pilkada Payakumbuh
- Pemko Payakumbuh Siapkan 20 hektare Lahan Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Linmas Siap Kawal Keamanan dan Ketertiban Pilkada 2024 Di Payakumbuh
Satgas di PPKM ini cukup aktif memantau warga yang keluar masuk Nagari Sungai Antuan, ujar Sekretaris Nagari Sungai Antuan Syahri Annisa menjawab media ini di kantornya Jumat, pekan lalu.
Menurut Sekretaris Nagari Sungai Antuan, sampai akhir Juni 2021 lalu, warga Sungai Antuan yang terkonfirmasi positif Covid 19 telah mencapai 13 orang, terbanyak di Kecamatan Mungka. semuanya melakukan isolasi di rumah masing masing, tidak mau di isolasi di rumah Isolasi yang di sediakan Nagari di Kantor jorong malintang, dengan alasan bila isolasi dirumah yang siapkan nagari, mereka mengaku bertambah stres, jadi mereka lebih memilih di Isoman dirumah masing masing, semua yang positif itu, saat ini telah sembuh, jelasnya.
Ketika ditanya tentang kepatuhan masarakat terhadap protokol kesehatan, Syahri annisa mengakui datgas Covid Nagari yermasuk Datgas PPKM agak kewalahan mengajak warga mematuhi Prokes. Disiplin warganya masih rendah mematuhi protokol kesehatan. Penyuluhan dan sosialisasi rasanya sudah cukup, tapi masih banyak warga yang mengabaikan prokes, dalam penerapan 5M,( memajar masker, mencuci tangan, menjaga jarak,menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas).
Penyebabnya menurut Sekretaris Nagari Sungai antuan, kemungkinan karena Tingkat kepercayaan masarakat terhadap covid masih sangat rendah. Kondisi itu bisa disaksikan ketika hari pasar di pasar ambek korong, pedagang dan pembeli dominan tidak memakai masker. Mereka hanya memakai masker ketika ada satgas covid Nagari yang didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas, ketika petugas pergi, mereka kembali membuka maskernya,
Mereka tidak takut akan tertular virus Covid 19 dari pengunjung pasar yang kemungkinan saja adalah Orang Tanpa Gejala ( OTG) jelasnya.
Begitu juga dalam pelaksanaan shalat jumat di Mesjid yang ada di nagari Sungai Antuan, media ini menyaksikan hampir 100% persen jemaah tidak memakai masker.
Untuk itu, pemerintahan nagari selalu memberikan edukasi pada masarakat, agar masarakat terus meningkatkan disiplin dalam mematuhi prokes, terutama dalam penerapan 5M. Bagi masarakat yang berurusan ke kantor walinagari, tidak dilayani bila tidak memakai masker, sebelum masuk ruangan disuruh mencuci tangan lebih dahulu, bila masarakat yang datang itu ramai, diatur jaraknya tempst duduknya. sebelumnya juga diberikan penjelasan pentingnya mematuhi prokes untuk memutus matarantai penyebaran virus covid19 itu, ungkap Syahri Annisa.
( Yus)
Komentar