Pedagang Pasar Raya Padang Ungkap Susahnya Mencari Uang Dikala Pandemi Covid-19

Penulis: Isnaini/MR | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG - Sudah satu tahun lebih Indonesia dilanda virus Covid-19. Selama itulah perekonomian di Indonesia sangat anjlok. Banyak orang yang di PHK dari pekerjaannya,

Banyak para pedagang yang terpaksa harus menutup lapaknya. Namun, banyak juga para pedagang yang tetap harus berjualan agar bisa mendapatkan uang untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satunya adalah Upiak, ibu pedagang rambutan di Pasar Raya Padang.

Ia mengatakan bahwa transaksi jual beli sekarang sepi. Bahkan keuntungan yang didapatkan hanya sekedar untuk makan saja.

Baca Juga


"Sekarang orang yang membeli sangat sepi. Penjualan agak menurun. Keuntungannya hanya sekedar untuk makan saja," katanya Jum'at (06/08/21)

"Kalau dagangan tibanya jam 11 siang, ya ibu buka jam 11 itu. Dan tutupnya kadang jam 6 sore. Kalau cepat habis, kadang bisa jam 5 sore tutupnya. Kalau misalnya dagangan belum habis, kadang ibu bisa pulang jam 8 malam," timpalnya ketika ditanya tentang jam berapa beliau mulai berjualan.

Selain berjualan rambutan di Pasar Raya, ibu ini juga menjual masker di Lolong, di depan Makam Pahlawan.Disebutkannya, jika hanya menjual 1 dagangan saja, maka itu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Makanya beliau harus mencari pekerjaan lain untuk menambah pendapatannya.

Ketika ditanya mengenai vaksin, ibu ini menjawab jika dirinya belum divaksin. Beliau belum berani untuk divaksin karena melihat efek samping yang ditimbulkannya.

"Saya belum vaksin. Belum berani untuk ikut vaksin, soalnya tangan adik saya jadi sakit setelah divaksin," ungkapnya.

Terakhir, ibu ini dan para pedagang lainnya berharap agar corona segera hilang dan proses jual beli bisa kembali normal, ramai. (Isnaini/MR)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru