Penulis: Medio Agusta
PAINAN -Satuan Polisi Air Udara (Satpolairud) Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Selatan (Pessel) melakukan evakuasi kapal nelayan yang mengalami trouble (rusak) mesin di Perairan Maman Painan, Kabupaten Pessel, Sabtu (7/8) malam.
Pertistiwanya berawal ketika kapal nelayan tersebut berangkat menuju Batu Nago untuk memancing. Setelah selesai memancing pukul 18.00 WIB, kapal nelayan bertolak pulang dari Batu Nago menuju Pelabuhan Penasahan Painan. Sesampai Perairan Maman, kapal mati mesin, setelah dilakukan perbaikan mesin namun tidak bisa juga hidup.
Kemudian salah seorang nelayan mencoba menghubungi rekannya di Painan untuk meminta bantuan menjemput, salah seorang rekan korban langsung menuju Kantor Satpolairud Polres Pessel untuk melaporkan kejadian kepada piket. Kemudian piket Satpolairud langsung menindaklanjuti dengan menjemput korban dengan mengunakan kapal patroli 2292, dan alat penerangan kapal patroli Satpolairud dikarenakan gelap malam hari.
Sesampai di lokasi, nelayan bernama Doni, Nof, dan Riki didapati dalam keadaan selamat serta dilakukan pertolongan dengan cara menarik kapal nelayan tersebut ke Dermaga Penasahan Painan.
Kepala Satpolairud Polres Pessel, IPTU Rosa Harisman menjelaskan, evakuasi berjalan dengan lancar.
"Evakuasi dilakukan piket kami pada malam hari sekitar pukul 23.30 WIB, kendalanya memang mati mesin. Evakuasi berjalan lancar kendalanya daya pandang yang kurang karena gelap malam hari. Hal yang demikian dalam pelayaran memang sering terjadi namun kita harus bisa mengantisipasinya dengan mempersiapkan alat safety sebelum berlayar," ujarnya.
Ia menyebutkan, yang paling utama adalah alat komunikasi sangat penting.
"Untungnya korban cepat melapor hingga kita bisa mengevakuasi nelayan tersebut," tutup Rosa. (Rel/Je)
Sumber: tribratanews.sumbar.polri.go.id
Komentar