Pertama di Sumatera, Workshop Otomotif Alat Berat Segera Dibangun di Sawahlunto

Penulis: Rel/Je | Editor: Medio Agusta

SAWAHLUNTO - Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) Republik Indonesia (RI) melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Padang segera membangun workshop otomotif alat berat di Parambahan, Kecamatan Talawi.

Sebelum pembangunan workshop otomotif alat berat itu, Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas KemnakerRI, Budi Hartawan datang ke Sawahlunto untuk melakukan peninjauan lapangan langsung ke lokasi rencana pembangunan workshop, Sabtu (07/08/2021) kemarin.

Peninjauan lokasi oleh Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas KemnakerRI ini merupakan tindak lanjut setelah pada Senin 19 Juli 2021 kemarin, Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto telah menyerahkan hibah tanah ,dan bangunan di BLK Parambahan kepada Kementerian Tenaga Kerja untuk dibangun workshop alat berat. Tanah yang dihibahkan Pemko Sawahlunto ini seluas 3 hektar, ditambah 2 unit bangunan.

Baca Juga


Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Kementerian Tenaga Kerja RI, Budi Hartawan, menyampaikan bahwa pembangunan workshop alat berat ini denganAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kemnaker RI telah mengalokasikan kurang lebih Rp. 14 miliar untuk pembangunan ruang belajar, dan pengadaan perlengkapan praktek ini seperti mesin-mesin, dan peralatan lainnya.

"Dalam minggu depan, kita menjadwalkan ada tim yang bertugas untuk merancang pembangunan workshop otomotif alat berat ini akan mulai bekerja. Sementara, untuk pembangunan fisik workshop ini, kita kerjakan pada tahun 2022 nanti," kata Budi Hartawan.

Dijelaskan Budi Hartawan, kehadiran workshop alat berat ini nantinya akan mencetak operator dan teknisi alat berat yang bersertifikasi, dan siap untuk bekerja di perusahaan.

"Workshop otomotif alat berat kita ini akan dilengkapi dengan instruktur yang berkompeten dan peralatan praktek yang lengkap. Untuk lulusan nanti itu dengan memperoleh sertifikasi sehingga memiliki legalitas, keuntungannya dengan sertifikasi ini lulusan kita memiliki daya saing untuk diterima perusahaan dan akan memiliki gaji yang lebih tinggi daripada mereka yang belum bersertifikasi," ujar Budi Hartawan.

Walikota Sawahlunto Deri Asta mengatakan, keberadaan workshop otomotif alat berat ini sangat strategis dalam menyiapkan generasi muda Sawahlunto yang berkompeten dan bersertifikasi dalam skill operator dan teknisi alat berat. Selain itu, keberadaan workshop ini juga mampu menarik dampak sosial dan ekonomi pada pembangunan kota dan kesejahteraan masyarakat.

"Nantinya, peserta pelatihan di workshop ini tidak hanya dari Sawahlunto namun juga bisa dari seluruh Indonesia. Maka tentu dengan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi Sawahlunto," kata Walikota Deri Asta.

Diketahui, saat ini di Indonesia workhop otomotif alat berat baru berdiri di Samarinda. Sementara di Sumatera masih belum ada, sehingga di Sumatera maka Sawahlunto akan menjadi daerah pertama yang memiliki workshop alat berat.

Tanah seluas 3 hektar dan 2 unit bangunan di Parambahan yang dihibahkan Pemko Sawahlunto kepada Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktifitas KemnakerRI ini sebelumnya merupakan kampus lapangan Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI yang telah dihibahkan kepada Pemko Sawahlunto untuk dikelola menjadi BLK.

Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMTSP-Naker) Kota Sawahlunto, Dwi Darmawati, menjelaskan bahwa kawasan BLK Sawahlunto di Parambahan ini total luasnya 8 hektar.

"Kita memang merencanakan untuk BLK atau pusat pelatihan-pelatihan di Sawahlunto kita pusatkan di sini. Sekarang 3 hektar itu kita hibahkan kepada Kemnaker RI untuk dibangun workshop otomotif alat berat. Jadi masih ada sisa 5 hektar untuk dikelola Pemko Sawahlunto, nanti kita akan berkolaborasi dengan Kementerian dan instansi lain untuk menyelenggarakan pelatihan -- pelatihan di sini," kata Dwi Darmawati.

Usai meninjau rencana lokasi pembangunan workshop alat berat itu, Walikota Sawahlunto Deri Asta membawa Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas KemnakerRI, Budi Hartawan untuk berkunjung ke BLK Sawahlunto di Sawah Rasau. Dimana di BLK Sawah Rasau ini setiap tahunnya telah menyelenggarakan sejumlah paket pelatihan, seperti pada tahun 2021 ini ada 9 paket pelatihan, antara lain; mekanik sepeda motor, cabinet making, las, dan lain - lain.

Dalam kesempatan peninjauan lapangan oleh Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas KemnakerRI itu, Pemko Sawahlunto juga menyerahkan proposal untuk melengkapi fasilitas BLK Sawahlunto yang saat ini masih terbatas jenis pelatihan, peralatan, dan pesertanya. Walikota Deri Asta menyerahkan langsung proposal tersebut kepada Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktifitas KemnakerRI, Budi Hartawan.

Turut mendampingi Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas KemnakerRI, Budi Hartawan dan Walikota Sawahlunto Deri Asta dalam peninjauan lapangan ke lokasi tersebut, yakni Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti, Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto, Dr. dr. Ambun Kadri, Ketua DPRD, Ny. Eka Wahyu, Wakil Ketua DPRD, Ny. Elfia Rita Dewi, Ketua TP-PKK, Ny. Meivyta Deri Asta, Wakil Ketua TP-PKK, Ny. Neldaswenti Zohirin, Mantan Dirjen Binalattas Kemnaker RI, Masri Hasyar, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumbar, Nazrizal, Kepala BLK Padang, Syamsi Hari, beserta Kepala OPD terkait.

Dukungan pada pembangunan workshop otomotif alat berat ini juga datang dari DPRD Sawahlunto. Ketua DPRD, Ny. Eka Wahyu mengatakan anak-anak Sawahlunto membutuhkan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan skill.

"Kami DPRD Kota Sawahlunto sangat mendukung rencana ini, karena ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak kita tamatan sekolah untuk mendapat pendidikan dan pelatihan. Kota kita ini memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batubara, dengan mengikuti pelatihan dan pendidikan di BLK ini mereka tentunya diharapkan akan dengan mudah mendapat pekerjaan karena juga dibekali dengan sertifikat kompetensi," ujar Ny. Eka Wahyu. (Rel/Je)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru