Bangun Workshop Otomotif Alat Berat di Sawahlunto Kemenaker RI Anggarkan Rp14 Miliar

Penulis: BLK | Editor: Marjeni Rokcalva

SAWAHLUNTO - Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Kementerian Tenaga Kerja RI Budi Hartawan datang ke Sawahlunto sebagai tindak lanjut rancangan pembangunan workshop otomotif alat berat di lokasi tanah seluas 3 hektare dan 3 unit bangunan hasil hibah Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Parambahan, Kecamatan Talawi, Sawahlunto.

Dia melakukan peninjauan lokasi didampingi Walikota Sawahlunto Deri Asta, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumbar Nazrizal, Kepala BLK Padang Syamsi Hari, Wakil Walikota H. Zohirin Sayuti, Sekdako Dr.dr. Ambun Kadri, Ketua DPRD, Ny. Eka Wahyu, Wakil Ketua DPRD, Ny. Elfia Rita Dewi, Mantan Dirjen Binalattas Kemnaker RI, Masri Hasyar, dan Kadis Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMTSP -- Naker) Dwi Darmawati. Ikut serta Ketua TP PKK, Ny. Meivyta Deri Asta, Wakil Ketua TP PKK, Ny. Neldaswenti Zohirin, Sabtu (7/8/).

Dilansir dari Humas Pemko, rencana pembangunan workshop otomotif alat berat tersebut sudah masuk agenda Kementerian Tenaga Kerja RI yang telah menganggarkannya dalam APBN sebesar Rp 14 miliar untuk membiayai seluruh kebutuhan infrastruktur dan perlengkapan seperti peralatan mesin-mesin dan lainnya. Untuk diketahui, workshop yang dibangun merupakan workshop kedua setelah Kota Samarinda di Indonesia.

Baca Juga


Rencananya, dalam pekan ini, Kemenaker RI menjadwalkan pembentukan tim kerja yang akan melakukan rancangan workshop tersebut. Sedangkan pembangunan fisik akan dimulai tahun 2022 mendatang. Diharapkan, workshop alat berat ini mampu melahirkan tenaga-tenaga operator terampil dan teknisi-teknisi alat berat bersertifikasi dan berdaya asaing ditengah era globalisasi saat ini.

Walikota Deri Asta mengemukakan, jika workshop itubsudah berdiri dan dilengkapi dengan sarana prasaranan yang lengkap, maka Kota Sawahlunto berperan strategis dalam mempersiapkan tenaga skill berkompetensi khususnya dari daerah ini dan umumnya bagi masyarakat Sumatera Barat. Sekaligus akan berdampak terhadap sosial ekonomi masyarakat dan pembangunan perkotaan .

Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMTS Naker) Dwi Darmawati kepada Humas menyebutkan, kawasan yang ada ini nantinya akan diperluas menjadi 8 hektare untuk menjadi pusat pelatihan terpadu Balai Latihan Kerja (BLK). (Iyos)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru