Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
TALANG MAUR - Nagari Talang Maur yang terletak di penghujung Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berbatasan langsung dengan Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan. Berjarak sekitar 20 km dari Sarilamak, Ibukota Kabupaten Limapuluh Kota.
Di Nagari ini, bulan Juni, dan Juli 2021 lalu, sebagai tempat dipusatkannya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa/Nagari (TMMD/N) ke-111 Kodim 0306/50 Kota dengan kegiatan pokok pembukaan jalan sepanjang 9 km menuju Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan.
Selain kegiatan pokok pembukaan jalan, juga ada kegiatan pendukung berupa pelatihan, dan sosialisasi atau penyuluhan yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) TMMD bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Baca Juga
- Rabu 1 September 2021, Bertambah 17 Warga Limapuluh Kota Terpapar Covid-19
- Bertambah Lagi 6 Orang Warga Kabupaten Lima Puluh Kota Positif Terinfeksi Covid-19
- Rabu 4 Agustus 2021, Bertambah Lagi 35 Warga Limapuluh Kota Positif Terpapar Covid-19
- Update Covid-19 di Lima Puluh Kota: Kamis 29 Juli 2021, 30 Orang Positif, 5 Meninggal Dunia
- Tokoh Masyarakat Dilibatkan dalam Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Lima Puluh Kota
Pada TMMD/N ke-111 tersebut, yang sangat gencar di sosialisasikan selama 1 bulan kegiatan adalah sosialisasi protokol kesehatan Covid-19, pembagian masker, dan pembuatan posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terletak di Gerbang Masuk Nagari Talang Maur.
Satgas TMMD/N ke-111 bersama Satgas PPKM selalu mengkampanyekan hidup bersih, mematuhi protokol kesehatan, dan menerapkan 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mengikuti vaksinasi Covid-19.
Namun tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan itu masih jauh dari harapan, karena masih longgarnya penerapan PPKM tersebut.
Kondisi itu dapat dilihat pada lokasi titik kumpul masyarakat seperti di Pasar yang ada di Nagari Talang Maur. Pedagang, dan pengunjung rata-rata tidak memakai masker. Begitu juga di tempat ibadah seperti Mushalla, dan Masjid saat pelaksanaan shalat berjamaah, rata-rata jemaahnya tidak memakai masker.
Kondisi itu terjadi karena kurangnya pengawasan dari Satgas PPKM sehingga masih perlu ditingkatkan kegiatan sosialisasi kepada maysarakat tentang protokol kesehatan. Dampak yang terjadi kalau mengabaikan protokol kesehatan karena hal itu belum dipahami betul oleh masyarakat sehingga masyarakat antara percaya dan tidak dengan Covid-19 tersebut.
Seperti yang diungkapkan sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Kampung Tangah, Nagari Talang Maur kepada media ini, mengatakan, mereka mengaku kurang paham dengan Covid-19, bagaimana penularannya, dan apa itu protokol kesehatan.
"Covid-19 kata orang, Covid-19 pula kata kami pedagang. Sekali-sekali petugas masuk Pasar, hanya lebih dominan selfienya ketimbang memberikan penyuluhan kepada masarakat, paling hanya diingatkan agar pakai masker. Setelah petugas pergi semua kembali membuka masker," ujar Efi Pedagang Sayur yang diamini Anto Pedagang Ikan Kering di Pasar itu kepada media ini, Jumat (13/08/2021) lalu.
Wali Nagari Talang Maur, Normal Efendi, S.A.P., yang dihubungi media ini mengatakan, sejak aturan PPKM diberlakukan di Nagari Talang Maur, telah dibentuk Satgas beserta Posko PPKM. Untuk biaya operasional, Satgas PPKM di ambilkan dari Dana Desa yang dianggarkan 8 % untuk penanggulangan penyebaran Covid-19.
Satgas PPKM yang dibentuk itu dibagi 4 Tim yaitu Tim Pencegahan, Tim Pembinaan, Tim Penanganan, dan Tim Pendukung.
"Setiap hari Petugas stand by 2 orang per hari di posko PPKM," jelas Wali Nagari, Normal Efendi, S.A.P., ketika ditanya.
Terkait masih ada masyarakat yang enggan memakai masker memang sebagian kecil masih ada yag kurang kesadarannya memakai masker walau masker telah dibagikan.
"Diimbau berulang kali baik melalui Surat Edaran, di jalan, maupun di pasar atau kampanye keliling kampung rasanya himbauan, dan sosislisasi telah lebih dari cukup dilakukan oleh Satgas dan Aparat Nagari serta Satgas TMMD belum lama ini," ungkapnya.
Terkait dengan warganya positif terinfeksi Covid-19, menurut Wali Nagari, sampai saat ini memang sudah ada 7 orang warganya yang positif terinfeksi Covid 19 tersebut.
"Tetapi semuanya telah sembuh atau selesai isolasi. ke-7 orang itu sudah negatif semua," katanya.
Menyinggung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Nagari Talang Maur, menurut Normal Efendi, pihaknya selalu mengimbau warganya untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, dan tetap berlanjut sesuai dengan jadwal yang dibuat Puskesmas Mungka.
"Seperti Jumat (13/08/2021) kemarin dilaksanakan vaksinasi Covid-19 di Aula Kantor Wali Nagari Talang Maur. Tercatat sebanyak 21 orang yang divaksin sesuai dengan ketersediaan vaksin yang dibawa pihak Puskesmas," ungkap Wali Nagari Talang Maur, Normal Efendi, S.A.P. (Yus)
Komentar