Penulis: Rel/Je | Editor: Medio Agusta
PADANG - Pandemi Covid-19ditambah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 berimbas pada bertambahnya warga miskin di Kota Padang.
Dinas Sosial Kota Padang mencatat warga miskin di Kota Padang mengalami penambahan sebanyak 16 ribu KK.
"Sebelum Covid-19 ada 66.000 KK miskin. Nah, setelah Covid-19 kita mendata menjadi 82.000 KK, bertambah sebanyak 16.000 KK selama pandemi tahun 2020 dan 2021," kata Kepala Dinas Sosial Kota Padang Afriadi, Jumat (20/8/2021).
Baca Juga
- Pemeritah Kota Sawahlunto Melalui DAK Bantu Warga Miskin Bangun Rumah Pola Stimulan Swadaya
- Baznas Solsel Kembali Luncurkan Bantuan Untuk Warga Miskin
- PA Sawahlunto Salurkan Bantuan Sembako Untuk Warga Miskin Terdampak Covid-19
- Polres Sawahlunto Bantu Warga Miskin dan Anak Yatim Terdampak Covid-19
- Pemko Payakumbuh Bantu Warga Miskin Terdampak Covid-19
Afriadi menjelaskan penyebab bertambahnya warga miskin ini karena mereka kesulitan berusaha saat penerapan PPKM. Banyak usaha mereka yang tidak jalan.
"Awal-awal penerapan PPKM, banyak pedagang kaki lima yang tidak bisa berjualan. Ini salah satu faktor yang mengakibatkan bertambahnya warga miskin di Kota Padang," tutur Afriadi.
Menurut Afriadi, penambahan warga miskin ini sifatnya tidak permanen. Sebab setelah PPKM dilonggarkan, wargayang sebelumnya kesulitan atau tidak bisa berusaha akan kembali berusaha.
"Pastinya setelah mereka kembali berusaha, otomatis ekonomi mereka kembali berjalan dan secara perlahan-perlahan mereka kita harapkan bisa keluar dari kemiskinan," jelas Afriadi.
Untuk meringankan dan membantu warga yang terdampak PPKM ini, Pemerintah telah memberikan bantuansosial tunai (BST) sebesar Rp600 ribu.
Penerima bantuan ini adalahwarga miskin yang terdampak PPKM yangterdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Kita berharap dengan adanya bantuan itu setidaknya bisa meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup," ucap Afriadi. (Rel/Je)
Komentar