Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Kasus positif Covid-19 di Bukittinggi bertambah lagi 25 orang, sehingga kasus aktif kembali meningkat menjadi 353 orang, Rabu (25/08/2021).
Sektetaris Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi dr. Vera Maya Sari kepada media ini, Kamis (26/08/2021) mengatakan, beberapa hari sebelumnya sempat melandai sampai di bawah 10 orang penambahan kasus baru, dan tingkat kesembuhan meningkat, melebihi jumlah kasus baru. Namun hari kemaren (Selasa dan Rabu) kembali meningkat, sementara tingkat kesembuhan menurun.
"Rabu terjadi penambahan kasus baru 25 orang, tersebar di Kecamatan Guguak Panjang 3 orang, di Kecamatan Mandiangin Koto Salayan 16 orang, dan di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh 6 orang. Sementara yang sembuh atau bebas isolasi hanya 1 orang, dan nihil kematian," ujar dr. Vera.
Baca Juga
- Jelang Isya, Warga Bukittinggi Dikagetkan Gempa Magnitudo 3,6
- Wagub Sumbar Ajak Pemerintah dan Warga Bukittinggi Jaga Kualitas Layanan dan Kebersihan Saat Lebaran
- Jumat 3 September 2021, 23 Warga Bukittinggi Dinyatakan Sembuh Covid-19
- Sejak Pandemi Covid-19, Sudah 14.909 Orang Warga Bukittinggi Mengikuti Swab PCR
- Selasa 24 Agustus 2021, 17 Warga Kecamatan MKS Bukittinggi Positif Terpapar Covid-19
Dengan penambahan 25 orang itu, total kumulatif warga Bukittinggi yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 telah mencapai 4.125 orang, dengan rincian dirawat 23 orang, isolasi mandiri 330 orang, sembuh atau selesai isolasi 3.672 orang, dan meninggal 90 orang.
Dengan masih bertambahnya kasus baru terkonfirmasi positif terpapar Covid-19, membuktikan virus yang mematikan itu belum berakhir, sehingga perlu diwaspada penyebaran virus tersebut oleh setiap individu di Bukittinggi.
Setiap individu di Bukittinggi hendaknya lebih disiplin mengikuti protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan 6M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan melaksanakan vaksinasi).
"Selagi masih banyak warga masarakat yang tidak menerapkan 6M, terutama pemakaian masker. Maka penyebaran virus yang mematikan itu akan membludak," ungkap dr. Vera. (Yus)
Komentar