Penulis: yus | Editor: Marjeni Rokcalva
BUKITTINGGI - Keluarga besar MTsN I Bukittinggi berhasil menghimpun bantuan untuk korban bencana alam lonsor dan banjir di jorong Galapuang Kec.Tanjuang Mutiara Kabupaten Agam.
Bantuan yang berhasil dikumpulkan dari murid dan guru serta keluarga besar MTsN I Bukittinghi itu, diantar langsung oleh Kepala MTsN I Bukittinggi Dra Hj Eva Anggraini, M.Si. ke Posko Penanggulangan bencana Alam di jorong Galapuang bersama unsur pimpinan MTsN I Bukittinggi dan Guru selasa (26/11) dan ke rumah Laila salah seorang guru MTsN I Bukittinggi yang rumahnya hancur di hantam lonsor.
Menurut kepala MTsN I Bukittinggi Dra Hj.Eva Anggrsini M.Si melalui waka Sarana Prasarana Drs Sudirman mengatakan, bantuan yang diserahka ke Posko bencana Alam berupa sembako dan kepada Laila Guru MTN I Bukittinggi selain sembako juga ada sedikit uang. Total bantuan senilai Rp 2 juta, jelas Sudirman.
Baca Juga
- Wakil Jaksa Agung RI Temu Kangen dengan Keluarga Besar Kejari Padang Panjang
- Peduli Bencana Gempa Pasaman, Ikatan Keluarga Besar Minang Rokan Hulu Serahkan Bantuan
- Keluarga Besar SDN 01 Pakan Rabaa Solsel Laksanakan Vaksinasi Covid-19
- Keluarga Besar SDN 01 Pakan Rabaa Solsel Siap Divaksin Covid-19
- FKPPI Solok Gelar Pembinaan Bela Negara Keluarga Besar TNI
Musibah tersebut terjadi kamis malam setelah sholat naghrib. Keterangan keluarga Laila kepada rombongan MTsN I Bukittinggi yang datang mengantarkan bantuan mengatakan, daerah tersebut di guyur hujan deras dari sorenya. Tiba tiba sehabis maghrib hujan bertambah deras diiringi petir silih berganti. Bersamaan guruh menggelegar,masarakat merasakan goncangan dan melihat air bah dari bukit dibelakang rumah mereka. Masarakat yang melihat Air bah yang mengalir membawa bebatuan itu, berlarian ke luar rumah menuju ketempat ketinggian untuk menyelamatkan diri seraya bertriak teriak agar para penghuni rumah untuk menyelamat diri, ujar
Keluarga Laila memceritakan tragedi bencana akam tersebut. Masarakat sekitarnya berlarian keluar rumah mengingat peristiwa yang sama terjadi 2009 lalu. "Alhamdulillah,Tuhan masih melindungi kami sekeluarga, bila saja kami terlambat lari keluar rumah entah apa yang terjadi,mungkin kami sudah jadi mayat ditimbun tanah bercampur bebatuan menimbuni kami" ungkap ,Ibu Laila mengingat kejadian Kamis malam itu,jelas Sudirman.
Menurut Sudirman bantuan yang diserahkan kepada keluarga Laila guru MTsN I Bukittinggi berupa 20 kg beras, 3 sak telur, 4 kg minyak goreng , 1 dus mie , uang Rp 500.000,00. Senentara yang diserahkan ke posko 30 kg beras, 7 sak telur, 8 kg minyak goreng , 2 dus mie, sehingga
Total bantuan yang diserahkan Rp 2 juta, rinci Sudirman.
Kepada keluarga Laila, bantuan diserahkan kepala MTsN 1 Bkt Dra Hj Eva Anggraini, M.Si dan di Posko Bencana Alam, bantuan diserahkan Sudirman. Kami berharap jangan dilihat besarnya bantuan yang diserahkan, sedikit tapi ilhkas semata mata rasa ikut merasakan kedukaan dari saudara se iman yang ditimla musibah, ujar buk Dra Hj.Eva Anggraini M.Si yang di amini Sudirman.
(yus)
Komentar