Penulis: Marjeni Rokcalva
MUARA LABUH - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalalui tim Penilai Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) mengapresiasi warga masyarakat yang turut mendukung kemajuan madrasah.
"Seperti yang dilakukan tokoh masyarakat di Nagari Sako Utara Pasia Talang, Kecamatan Sungai Pagu, yang telah turut mendukung pembelian kendaraan untuk mendukung keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Negeri(MIN)2 Solsel yang terletak di Jorong Banda Gadang ini," kata Ketua tim PKKM Provinsi Sumbar, Dr. Jhon Of Riezal One, saat melakukan penilaian di madrasah tersebut, Selasa (31/08/2021).
Hadir saat itu yang sekaligus sebagai anggota tim penilai, Kasi Pendis Kemenag Solsel, H. Mahadolog. R, dan Pengawas PAI Kemenag Solsel, Dra. Nayusminar Nasrun.
Baca Juga
Rombongan tim penilai disambut, Kepala MIN 2 Solsel, Dra. Efiliza, M.M., Ketua Komite, Firdaus Dt. Rajo Malako, majelis guru, dan pegawai tata usaha madrasah tersebut.
Jhon Of Riezal One menilai, keberadaan MIN 2 Solsel sudah menjadi bagian dari semangat masyarakat untuk menjadi sara membangun anak bangsa. Hal itu dibuktikan dengan keterlibatan warga masyarakat selain komite madrasah untuk pengadaan kendaraan operasion.
"Ini sebuah kerja sama yang sangat luar biasa yang sudah dibangun Kepala MIN 2 Solsel dengan berbagai pihak," katanya.
Bahkan, tim penilai juga mengapresiasi Komite MIN 2 Solsel yang sudah sangat luar biasa keterlibatannya dalam mendukung berbagai kegiatan madrasah.
"Semoga saja di lingkungan, dan kerja sama yang sudah dilakukan hendaknya dapat dipertahankan, dan kapan perlu ditingkatkan," harap Jhon Of Riezal One.
Sementara itu, Kepala MIN 2 Solsel, Dra. Efliza, M.M., selain memaparkan berbagai usahanya dalam memajukan kuantitas (jumlah) peserta didik, pihaknya juga terus melakukan pembangunan berbagai bidang lainnya.
Mulai dari membangun kemajuan tenaga pendidik dan kependidikan, juga berupaya memajukan berbagai fasilitas pendidikan itu sendiri. Bahkan baru saja madrasah tersebut bisa membeli lahan untuk pengembangan madrasah.
"Hebatnya, dari dana awal lebih kurang Rp4 juta dari iuran para majelis guru, akhirnya mampu membeli lahan disamping madrasah dengan anggaran Rp14 juta, semua itu adalah berkat dukungan dari berbagai pihak," jelas Efliza. AA
Komentar