Penulis: Rel/Je | Editor: Medio Agusta
PADANG - Sebanyak 8 orang personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diterjunkan untuk melakukan survey lokasi pasca banjir yang melanda Kota Padang pada Rabu (18/08/2021) lalu.
Kepala BPBD Kota Padang Barlius menjelaskan, 8 orang personel tersebut melakukan survey awal penelusuran penyebab banjir yang terjadi di Kota Padang, terutama di wilayah Kecamatan Koto Tangah.
Menurut Barlius, curah hujan yang cukup tinggi saat itu di Kota Padang menyebabkan Kota Padang dilanda Banjir di beberapa titik, sehingga mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca Juga
- Tim TRC BPBD Pessel Lakukan Penanganan Longsor di Bukik Kaciak Linggo Sari Baganti
- BPBD Kesbangpol Padang Panjang Gelar Sosialisasi dan Koordinasi Kajian Risiko Bencana
- Agam Berduka, 23 Orang Meninggal dan 9 Hilang Akibat Terjangan Lahar Dingin Marapi
- BPBD Pessel Terus Melakukan Pencarian Terhadap Tujuh Orang yang Hilang Akibat Tanah Longsor
- BPBD Dharmasraya Bergerak Capat ke Lokasi Banjir di Abaisiat
"Untuk itu, kami dari BPBD Kota Padang melakukan survey penyebab banjir sesuai arahan dari Bapak Walikota Padang di saat terjadinya banjir," sebut Barlius, Selasa (31/08/2021).
Lebih lanjut dikatakan Barlius, survey tersebut sebagai langkah untuk mengantisipasi titik puncak curah hujan yang diperkirakan terjadi pada bulan Agustus dan September.
Adapun titik-titik yang disurvey adalah wilayah Kecamatan Koto Tangah yakni di daerah Anak Aia, Aie Pacah, Dadok Tunggul Hitam, dan daerah lainnya.
Selain itu, tim juga akan menginventarisasi penyebab banjir lainnya, seperti daerah jalur Sungai Batu Busuk, dimana disana rawan adanya pohon-pohon berukuran besar yang tumbang, dan menghambat akses sungai sehingga bisa menyebabkan terjadinya banjir bandang. (Rel/Je)
Komentar