Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Penambahan kasus baru positif Covid-19 di Bukitinggi semakin melandai sementara pasien Covid-19 sembuh meningkat. Jumat (03/09/2021), tercatat pada pusat data Covid-19 Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bukittinggi terjadi penambahan kasus positif baru di Kota Bukittinggi 7 orang, sembuh 23, dan nihil (0) yang meninggal dunia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, dr. Vera Maya Sari mengatakan, kasus Covid-19 di Bukittinggi semakin menurun.
"Alhandulillah, kasus Covid-19 di Bukittinggi semakin menurun, hari ini (03/09/2021) penambahan kasus baru hanya 7 orang, sembuh 23 orang, dan nihil yang meninggal," jelas Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi dr.Vera Maya Sari kepada media ini, Sabtu (04/09/2021).
Baca Juga
- Jelang Isya, Warga Bukittinggi Dikagetkan Gempa Magnitudo 3,6
- Wagub Sumbar Ajak Pemerintah dan Warga Bukittinggi Jaga Kualitas Layanan dan Kebersihan Saat Lebaran
- Sejak Pandemi Covid-19, Sudah 14.909 Orang Warga Bukittinggi Mengikuti Swab PCR
- Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Bukittinggi Kembali Bertambah 25 Orang
- Selasa 24 Agustus 2021, 17 Warga Kecamatan MKS Bukittinggi Positif Terpapar Covid-19
Dikatakannya, melandainya penambahan kasus baru, dan meningkatnya pasien yang sembuh, dengan sendirinya kasus aktif semakin menurun.
"Saat ini hanya tinggal 152 orang kasus aktif, 14 orang di rawat, 148 orang isolasi mandiri. Jauh menurun dibandingkan bulan Agustus lalu," ujar dr. Vera.
Menurut dr. Vera, jumlah Warga Bukittinggi yang terkomfirmasi positif terpapar Covid-19 sejak Maret 2020 hingga saat ini telah mencapai 4.258 orang, sembuh 4.003 orang, meninggal dunia 93 orang, dirawat 14 orang, dan isolasi mandiri 148 orang.
dr. Vera tidak bosan-bosannya mengingatkan warga untuk tidak menganggap enteng, dan remeh masalah Covid-19 ini. Penyebaran Covid-19 belum berakhir, karena masih banyak orang yang mengabaikan protokol kesehatan (prokes).
"Mereka yang mengabaikan prokes, tidak memakai masker, sangat berpotensi terpapar Virus Corona, dan berpotensi besar menyebarkan kepada orang terdekatnya. Mereka yang mengabaikan prokes, terutama pemakaian masker, sangat berpotensi jadi Orang Tanpa Gejala (OTG). Jadi kita harus hati-hati terhadap orang-orang yang mengabaikan prokes tersebut," harap dr. Vera.
Menutut dr.Vera, kunci untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 itu terletak pada sikap masyarakat dalam mematuhi prokes
"Utamakan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mengikuti vaksinasi Covid-19," katanya. (Yus)
Komentar