Padang Aro - Tim Penilai Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar tahun 2021, menilai ada sesuatu yang luar biasa atas perkembangan madrasah di Solok Selatan (Solsel).
Mulai dari perkembangan jumlah peserta didik, segi penguatan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk kabolorasi yang luar biasa antara komite madrasah dengan kepala madrasah, serta kepala madrasah dengan para guru dan pegawai tata usaha madrasah, " kata Dr. Jhon Of Riezal One di hari terakhir penilaian lapangan PKKM di Solok Selatan.
" Saat ini perkembangan madrasah di Solok Selatan yang sudah luar biasa akan mempermudah mewujudkan madrasah mandiri dan berprestasi di daerah ini, " tambah Jhon Of Riezal One.
Artinya para lulusan madrasah akan menjadi generasi qurani, yang mampu mendoakan orang tuanya, " jelas Jhon.
Selanjutnya, tercatat 10 madrasah yang dinilai tim PKKM Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar tahun 2021, diantaranya, MTs. Negeri 1,2,3,4,5 dan 6. Selanjutnya Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), 2,5 dan 7, serta satu Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) yaitu, MAN 1 Solsel.
Kepala MIN 7 Solsel, Tarmizi, majelis guru madrasah foti bersama dengan tim penilai PKKM Provinsi Sumbar yang diketuai Dr. Jhon Of Riezal One di Paninjauan Nagari Pauh Duo Nan Batigo.
Kepuasan dan terjawabnya beberapa kebutuhan yang menjadi syarat penilaian Kinerja Kepala Madrasah di hari terakhir tersebut di ungkapkan, Jhon Of Riezal One yang didampingi Kasi Pendis Kemenag Solsel, Mahadolog R. S. Ag, Pengawas PAI Kemenag Solsel, Dra. Nayusminar Nasrun, saat melakukan tinjauan lapangan ke MTs. Negeri 5 Solsel dibawah kepemimpinan, Mustakmal, S. Ag. MM. Pd.
Selanjutnya kepuasan itu juga di ungkapkan tim penilai saat di MIN 7 Solsel yang dipimpin, Tarmizi, S. Pd. I, di Solsel MIN 5 Solsel, dengan Kepseknya, Joni Aprisal, S. Pd. I. MM. Pd, serta saat berada di MTs. Negeri 2 Solsel dibawah pimpinan Al Uska, S. Pd. I. MM. Pd, dan di tempat Al Mudaris, yang memimpin MTs. Negeri 4 Solsel.
Bahkan saat di MIN 7 Solsel yang berada di Jorong Paninjauan Nagari Pauh Duo Nan Batigo, Kecamatan Pauh Duo, Jhon Of Riezal One mengapresiasi Tarmizi yang telah mampu menjadikan madrasah tersebut berprestasi sebagai sekolah adiwiyata Tingkat Provinsi.
Bahkan prestasi Tarmizi yang berhasil membeli kendaraan operasional dengan dukungan usaha tanaman kopi milik madrasah yang dikelolah oleh Komite juga menjadi decak kagum tim penilai saat itu. Bahkan dalam waktu dekat Tarmizi akan membeli satu lagi kendaraan untuk mendukung antar jemput siswa di madrasah itu.
Sementara di MIN 5 Solsel di Pekonina, Jhon Of Riezal One juga mengapresiasi Joni Aprisal yang telah mampu merubah wajah dan menata madrasah untuk kelancaran PBM. Bahkan, Joni Aprisal di anggap sebagai pemimpin yang penuh inovasi dan terobosan pembangunan, baik dibidang prestasi maupun dibidang ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan di madrasah tersebut.
Suasana penilaian di MIN 5 Solsel di Pekonina yang dihadiri, Pj. Wali Nagari Pekonina Alam Pauh Duo, Feri Forsa, Kepala MIN 5, Joni Aprisal, beserta komite dan majelis guru madrasah.
Sedangkan di hari terkahir penilaian di MTs. Negeri 2 Solsel yang di pimpinan Al Uska, rombongan kembali merasa puas dan mengungkapkan bahwa madrasah tersebut sangat luar biasa. Keluar biasaan madrasah yang dipimpin Al Uska itu dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah peserta didik, serta berbagai terobosan baru yang dilakukan kepala madrasah bersama Komite Madrasah.
Hal yang sama, yaitu rasa puas dan menilai madrasah memiliki hal yang luar biasa juga dirasakan tim penilai saat melakukan kunjungan lapangan ke MTs. Negeri 4 Solsel di Lubuk Malako yang dipimpin Al Mudaris. S. Pd. I.
Jhon Of Riezal One menilai kepemimpinan, Al Mudaris sangat luar biasa dalam mensinergikan kegiatan pendidikan dengan komite madrasa serta masyarakat dibsekitar madrasah.
" Pemimpin yang baik dan bisa diterima oleh berbagai kalangan itu, dibuktikan dengan berbagai kemajuan dibidang sarana dan prasarana serta kemajuan bidang prestasi peserta didik, " kata Jhon.
Ditambahkan Jhon, dengan bergandengan tangannya Kemenag dengan berbagai komponen untuk membangun madrasah, sehingga saat ini bermunculanlah madrasah mandiri berprestasi di Solok Selatan.
" Meski Solok Selatan sebagai daerah pemekaran, madrasah di Solok Selatan telah menjadi kejaran atau telah diminati oleh para orang tua untuk tempat menimba ilmu bagi anak mereka dalam mengembangkan karakter peserta didik, " jelas Jhon.
Tim penilai PKKM Provinsi Sumbar foto bersama Kepala MTs. Negeri 2 Solsel di Lubuk Gadang, Al Uska beserta majelis guru madrasah setempat.
Hal itu dibuktikan dengan mampunya madrasah menjembatani kepentingan orang tua untuk mewujudkan anak mereka menjadi anak-anak yang berkualitas, baik di bidang ilmu pendidikan agama, maupun dibidang karakter anak dalam menghadapi tantangan zaman, " harapnya.
Jhon juga menilai, bahwa seluruh kepala madrasah yang dinilai memiliki prestasi masing-masing. Sehingga mereka memiliki kekuatan masing-masing dari prestasi yang sudah mereka raih.
Pesan Jhon pada seluruh kepala madrasah hendaknya mampu mempertahankan prestasi, sehingga akan muncul kepala madrasah yang masuk nominasi 10 besar nantinya di tingkat Provinsi Sumbar.
Sementara itu, Kakan Kemenag Solsel sebagaimana dikatakan Kasi Pendis Kamenag Solsel, H. Mahadolog R berharap agar kerjasama dan prestasi yang telah diraih oleh masing-masing madrasah dapat ditingkat.
Sehingga terget pendidikan di madrasah awalnya kuantitas (jumlah peserta didik) akan berlanjut menjadi peningkatan kualitas. Sehingga akan mucul madrasa mandiri dan berpreatasi di Solok Selatan ini, " harap Mahadolog.
Kepala MTs. Negeri 4 Al Mudaris beserta majelis guru dan komite madrasah foto bersama dengan tim penilai PKKM Provinsi Sumbar Tahun 2021, di Lubuk Malako, Kecamatan Sangir Jujuan.
Sedangkan pengawas PAI Kemenag Solsel, Dra. Nayusminar Nasrun, mengajak seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di seluruh madrasah di Solsel untuk terus mengasah kemampuan dalam rangka melahirkan peserta didik yang berkualitas.
" Kinerja dan kerjasama yang baik antara tenga pendidik dan kependidikan dengan kepala madrasah akan mampu mewujudkan lulusan madraasah yang berkualitas, " harapnya.
Bahkan kerjasama dengan komite hendaknya dapat ditingkatkan dalam mewujudkan kegiatan PBM yang menghasilkan preatasi bagi peserta didik, " demikian Nayusminar Nasrun. (Adv)
Komentar