Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta

BUKITTINGGI - Kendati secara umum jumlah kasus positif terkonfirmasi positif covid 19 di Bukittinggi menurun, namun masih ada penambahan kasus baru di Kecamatan MKS dan ABTB masing masing 3 orang pada Senin,(13/09).

Pada pusat data Covid 19 DKK Kota Bukittingi tercatat, penambahan kasus baru itu terbanyak di Kelurahan Birugo Kecamatan Aur Birugo Tigo aleh ( ABTB) yaitu 3 orang,hanya di Kelurahan Birugo ini satu satunya terjadi pebambahan di Kecamatan ABTB.

Sementara penambahan 3 orang lagi di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) adalah warga Kelurahan Pulai anak aie 1 orang, warga Kelurahan Garegeh 1 orang dan warga Kelurahan koto Selayan 1 orang, sehingga jumlah penambahan kasus baru di Kota Wisata Bukittinggi ada 6 orang.

Baca Juga

• Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
• Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
• Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
• Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
• Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima

Plt.Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi dr.Vera Maya Sari membenar terjadi 6 orang penambahan kasus baru positif terpapar covid 19 di Kota Bukittinggi,Senin,(13/09/2021), sementara pasien yang sembuh pada hari itu 25 orang,nihil yang meninggal.

Dengan demikian jumlah kasus aktif tetap menurun,karena jumlah yang sembuh lebih banyak dari penambahan kasus baru, katanya.

Dikatakannya, Jumlah kasus aktif sampai saat ini 70 orang, 6 orang diantaranya dirawat dan 64 orang Isoman, total keseluruhan warga Bukittinggi yang telah terkonfirmasi terinveksi virus covid 19 sejak Maret 2020 sampai saat ini 4322 orang, telah sembuh 4158 dan meninggal 94 orang, rinci dr.Vera.

Lebih lanjur di jelaskan Plt. Sekretaris Dinkes Bukittinggi, dengan ada penambahan kasus baru itu, membuktikan penyebaran virus covid 19 di Bukittinggi masih terus terjadi, mereka yang terinfeksi virus yang telah banyak membunuh warga Bukittinggi itu, karena mengabaikan prokes, mengabaikan: pemakaian masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan tidak mau mengikuti vaksinasi covid 19.

Padahal kita masih dituntut untuk lebih disiplin mematuhi prokes dengan menerapkan 6M tersebut. Belum saatnya kita melepas masker bila bepergian atau keluar rumah, belum saatnya kita mengabai penerapan 6 M tersebut, jelas Plt.Sekretaris Dinkes Kota Bukittinggi.

( Yus)