Penulis: Muharyadi | Editor: Marjeni Rokcalva
YOGYAKARTA -Dalam waktu 45 menit tiga lukisan terbaik kaligrafi Islam karya sang maestro Syaiful Adnan (64 th) laku terjual dalam suatu kegiatan lelang lukisan yang semua hasil penjualanya diperuntukkan 100 persen guna membantu anak-anak yatim Daerah Istimewa Yogyakarta yang terpapar Covid-19.
Ketiga karya terbaik itu semuanya berukuran 80x80 cm bahan akrilik dan cat minyak terjual senilai Rp. 50 juta di caffe Kopi Guden, Siti Mulyo, Piyungan, Bantul Regency, Special Region Yogyakarta, Rabu malam (15/09/21).
Menurut sang maestro pelukis kaligrafi Islam "urang awak" Syaiful Adnan, kelahiran Saningbakar, Solok, Sumatera Barat, 5 Juli 1957 dan kini bermukim dan berkarya di daerah Istimewa Yogyakarta saat dihubungi via WhatApp, menyebutkan, kita semua harus saling peduli, kepada anak anak yatim piatudisebabkan Covid-19 melanda tanah air sejak tahun 2020 lalu hingga kini, tiba-tiba anak kita itu kehilangan orang-orang yang dicintainya.
Baca Juga
Bagi saya selaku pribadi ini pula caranya membantu anak-anak yatim di daerah Istimewa Yogyakarta dengan melelang karya-karya terbaik yang hasil penjualannya 100 persen diperuntukkan untuk anak yatim, tuturnya.
Pemilik rumah Kaligrafi Islam Syaiful Adnan, Jalan Ngasem No. 40 Yogyakarta ini secara spontan mengaku tergerak hatinya untuk melelang tiga karya terbaiknya dengan ikhlas demi anak-anak yatim yang ditnggal orang tua tercinta karena terpapar covid.19 sejak beberapa waktu lalu di daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepedulian kepada anak yatim dengan cara apapun dijalan Allah SWT merupakan pekerjaan mulia untuk membantu antar sesama, apalagi anak-anak yatim calon generasi harapan bangsa, ujarnya.
Pada acara pelelangan lukisan kaligrafi Islam ini juga diakhiri acara tasyakur mengangkat tema membumikan Al Quran dengan penceramah DR. dr H Sagiran,S.pB KL M.Kes dokter yang juga hafidz Al Quran Daerah Istimewa Yogyakarta dan pengurus ICMI DIY untuk membaca puisi Islami.
Pelukis Kaligrafi Islam Urang Awak yang Mendunia
Pelukis Syaiful Adnan yang sejak tahun 1978 hingga kini telah puluhan kali berpameran di dalam maupun luar negeri dalam iven-iven besar regional, nasional bahkan internasional seperti di Jeddah dan Riyaad (Arab Saudi), Jepang, Singapura, Thailand, Brunei Darusalam, Malaysia dan lainnya merupakan sedikit dari pelukis kaligrasi Islam nasional yang sejak berkarir hingga kini tetap eksis melahirkan karya-karya terbaik.
Diantara karya-karya masterpiece yang dihasilkannya selama ini terdapat sejumlah kepala negara yang menjadikan lukisannya sebagai koleksi, baik koleksi negara maupun pribadi, diantaranya Dr. Mahatir Muhamad dan Museum Negara Malaysia, Presiden Republik Islam Pakistan, Zia Ul Haq, Sultan Halsanah Bolkiah (Brunei Darusallam) serta sejumlah orang penting dunia seperti Dr. Karel A Steenbrink (AS), Mr. Dieter Amsler (Canada). Di dalam negeri kolektor karya Syaiful Adnan tercatat antara lain Istana Negara RI, H. Adam Malik (alm), Ny. Jend AH. Nasution, Ir. Azwar Anas, H. Alamsyah Ratu Prawiranegara, Dewi Montik Pramana serta banyak lagi. (Muharyadi)
Komentar