Penulis: Iyos | Editor: Marjeni Rokcalva

SAWAHLUNTO - Peringatan Hari Pramuka ke 60 tahun Tingkat Provinsi Sumatera Barat direncanakan di Kota Sawahlunto pertengahan Oktober mendatang. Hal ini sekaligus menjadi ajang percontohan yang menerapkan metode perkemahan dimasa pandemi COVID-19 dengan cara penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Hal itu diinformasikan salahsatu pengurus Kwarcab Pramuka Sawahlunto yang ikut membahas rencana tersebut dalam Rapat Teknis bersama Kwarda Provinsi Sumbar, di Aula Balaikota setempat, Selasa (14/9) kemarin. Dan hadir memimpin acara itu Ketua Kwarcab Kota Sawahlunto, H. Zohirin Sayuti, bersama unsur pimpinan Kwarda Sumbar, Edwardsyah Ramli, sebagaimana dilansir Humas Pemko setempat.

Menurut informasi, kegiatan perkemahan itu sudah terjadwalkan untuk dilakukan pada tanggal 21 - 23 Oktober 2021 mendatang, bertepatan dengan hari puncak Pramuka di 23 Oktober 2021 yang akan dihadiri Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

Menurut keterangan Ketua Kwarcab Sawahlunto, H.Zohirin Sayuti, saat kegiatan berlangsung dan masa persiapan semua peserta dan pihak lain yang terlibat kepanitiaan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan selalu koordinasi dengan Satgas COVID-19 Kota Sawahlunto dan Sumatera Barat.

Seluruh panitia dan peserta diwajibkan sudah divaksin COVID-19, minimal sudah dosis pertama. Kemudian menunjukkan hasil tes PCR sehari sebelum kegiatan dimulai," tegas H.Zohirin Sayuti, dengan menambahkan tenda yang akan digunakan nanti sejenis tenda doom dengan ketentuan setiap tenda hanya diisi 1 orang peserta, sedangkan pesertanya menurut Kwarda Sumbar akan melibatkan 15 orang peserta dari setiap daerah kabupaten/kota yang diundang.

Ketua Kwarda Sumbar Edwardsyah Ramli merilis, dari 15 orang masing-masing kontingen kabupaten/kota terdiri dari Penegak 4 putra dan 4 putri, Penggalang 1 putra dan 1 putri, pembina pendamping 1 putra dan 1 putri, pimpinan kontingen atau DKC 2 putra dan 2 putri. Ditambah pimpinan rombongan 1 orang Andalan Cabang. (Iyos)