Penulis: Marjeni Rokcalva

Muara Labuh - MIN 1 Solsel, optimalisasi produktifitas dan kreatiftas murid dan guru kelas melalui pembangunan pojok literasi di setiap kelas dan membangun rasa kepedulian warga yang ada di madrasah tersebut.

" Melalui kompetensi internal khusus bagi wali kelas bidang K3 , yang disertai penataan pojok literasi, serta membangun rasa kepedulian sesama, diharapkan munculnya berbagai inovasi para guru dan murid madrasah, serta terciptanya rasa saling kasih, " harap Kepala MIN 1 Solsel, Petra Yandi, S. Hi didampingi Pegawai TU , Endra Yeni,S. Ag dan pembina kelompok Anisak, Jumhasnimar, S. Pdi. Senin (20/9/2021).

Melalui lomba K3 dan pojok literasi, akan tercipta suasana madrasah yang rapi dan indah. Sesangkan kegiatan pojok literasi, selain akan melahirkan motivasi murid untuk membudayakan membaca, juga akan termotivasi lahirnya kreatifitas murid untuk melahirkan ide-ide tulisan atau karya tulis yang akan dipajang melalui majalah dinding (Mading) madrasah, " jelasnya.

Baca Juga

• MIN 1 Solsel Lepas Peserta Didik Kelas VI dan Wisudah Tahfidz
• Indahnya Berbagi Sesama Dilakukan MIN 1 Solsel
• MIN 1 Solsel Miliki Kendaraan Operasional Murid, Berkat Dukungan Komite
• MIN 1 Solsel Juga Terapkan Model Pembelajaran Terpadu
• Momentum Peringatan Tahun Baru Islam, MIN 1 Solsel, Gelar Pawai Api Obor dan Muhasabah

Sedangkan kegiatan atau membudayakan murid madrasah untuk saling berbagi melalui sumbangan sembako yang dikumpulkan murid, siharapkan terbangunnya jiwa solidaritas dan rasa saling kasih oleh muris atas sesamanya.

Apalagi sembako yang dikumpulkan tersebut secara lansung diserahkan oleh masing-masing murid kepada warga yang dianggap membutuhkan atau warga yang kirang mampu," jelasnya.

" Kegiatan penyaluran sembako bagi warga yang kurang mampu dilaksanakan sekali dua bulan saat kegiatan olahraga jalan santai murid dan guru madrasah, " tambah Petra Yandi.

Menurutnya, aktifitas madrasah yang identik dengan kegiatan keagamaan, seperti pelaksanaan tahfidz, muhasabah dan pildacil, juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan lainnya. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, para murid madrasah yang terletak di Sungai Talu, Nagari Sako Selatan itu juga melaksanakan kegiatan latihan drumband, dan latihan tari.

Bahkan untuk pembangunan dan pengembangan karakter 40 murid dari 165 murid yang ada di madrasah tersebut, atau bagi murid kelas 4,5 dan 6, telah pula dilaksanakan kegiatan pembangunan kepribadian khusus perempuan serta kegiatan pelatihan berbagai keterampilan, khususnya membuat berbagai menu makanan.

" Dalam forum Anisah, dibawa bimbingan guru, Jumhasnimar, S. Pdi, anak-anak akan dibina kepribadiannya sebagai seorang perempuan, dan disertai dengan pelatihan membuat berbagai menu makanan, " jelas Serta.

Madrasah yang berjumlah 8 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah guru sebanyak 23 orang, ditambah dengan dukungan Komite yang diketuai oleh Okta Viendri, SE, telah berhasil menjadikan lulusan MIN 1 Solsel itu hafal ayat sampai 6 judz. Saat ini ada murid madrasah yang sudah hafal tiga jus atas Andalusia Fadillah. Pada umumya lulusan dari MIN ini sudah hafal satu judz ayat suci Al-Quran

Bahkan madrasaj ini, juga sudah melaksanakan program kearifan lokal, yaitu tradisi makan bajamba yang diawali dengan pasambahan adat bagi siswa kelas VI, dibawah bimbingan Yosdiaon,S. Pd. I

Selain itu murid disini juga tercatat terbanyak sebagai penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP). Pada tahun ini, untuk tahap pertama, sebanyak 60 orang murid MIN kecipratan dana PIP dari Pemerintah pusat tersebut, " jelasnya.

Terkait kegiatan rutin, termasuk dimasa pendemi covid-19 ini, madrasah telah melaksanakan kegiatan rutin UKS, diantaranya melaksanakan gosok gigi masal, dan penerapan protokol kesehatan (Prokes)," pungkas Petra Yandri. AA