Penulis: R/lek | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Pondok Pesantren (Pontren) Kauman Padang Panjang tingkat Madrasah Aliyah Kulliyatul Muballighien Muhammadiyah (MA KMM) kembali mengukir prestasi. Kali ini prestasi tersebut berasal dari peserta didik yang berhasil lulus di perguruan tinggi luar negeri.
Tidak tanggung-tanggung, perguruan tinggi tujuan adalah perguruan tinggi yang ada di Turki. Informasi itu disampaikan Kepala MA KMM Kauman, Dr. Derliana, MA, Selasa (21/9).
"Alhamdulillah sebanyak lima santri kita berhasil masuk perguruan tinggi di Turki. Ini merupakan capaian baru yang kita peroleh. Kami sangat bersyukur atas hasil yang diraih anak-anak kita tahun ini," ungkap Derliana.
Kelima santri yang lulus di Turki itu adalah Azzahra Ramadhani di Jurusan Ilmu Politik dan Administrasi Publik, Ankara University. Yulia Amanda jurusan Ekonomi Tenaga Kerja dan Hubungan Internasional di universitas yang sama.
Lalu ada Qosdina Amalia di Jurusan Teologi dan Adzila Haqqi Jurusan Hubungan Internasional. Keduanya diterima di Erciyes University. Sementara Aulia Fadhillah diterima di Ondukoz Mayes University dengan Jurusan Bahasa Turki.
Selain lima santri yang lulus di Turki ini, Derliana menyampaikan, ada banyak santri yang telah duduk di perguruan tinggi dalam negeri. Dari tamatan 126 santri tahun ini, sudah ada anak yang dipastikan kuliah di Universitas Padjajaran, Univ. Indonesia, Univ. Ahmad Dahlan, Univ. Muhammadiyah Malang, Univ. Muhammadiyah Yogyakarta, Univ. Andalas, Univ. Negeri Padang dan sejumlah UIN.
"Ada juga yang menjadi TNI AU, Bintara Polri. Kami sangat bangga dengan capaian ini. Tekad kami ke depan, bagaimana kami mampu menjadi jembatan bagi anak-anak yang akan melanjutkan studinya keluar negeri. Tidak hanya Timur Tengah, Malaysia dan Turki, tapi juga menembus perguruan tinggi Eropa lainnya" kata doktor jebolan UIN Imam Bonjol ini.
Derliana juga bertekad menjadikan Kauman sebagai pilar utama melahirkan cendikiawan muslim yang kelak menjadi pemimpin di negeri ini, dengan visi pusat keunggulan tamaddun Islam.
"Saat ini baru lima orang, dan masih menunggu hasil satu orang lagi. Tahun besok kita upayakan semakin banyak. Tentunya program pemantapan kader harus kita kuatkan lagi. Hingga Kauman menjadi pilar dalam melahirkan cendikiawan muslim yang berguna bagi bangsa Indonesia," katanya.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Panjang, Drs. H. Alizar Chan, M.Ag mengungkapkan rasa bangga dan memberikan apresiasi terhadap lima santri ini.
"Ini sebuah prestasi yang luar biasa bagi santri pontren. Kita berharap apa yang diraih lima orang santri ini, menjadi motivasi bagi santri pontren lainnya untuk lebih maju," tutur Buya Alizar.
Dirinya berpesan agar lima santri ini menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. "Kami berharap santri yang lulus tahun ini bersungguh-sungguh belajar. Berikan keteladanan yang baik dan menjaga nama baik daerah, bangsa dan agama. Sehingga kembali dari Turki, memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa," tuturnya. (R/lek)
Komentar