Penulis: Iyos | Editor: Marjeni Rokcalva
PAINAN - Ingin merekatkan silaturahmi dan mempromosikan penginapan murah, ramah, bersih, aman, dan nyaman, dengan konsep bagaikan "dirumah sendiri" Ketua dan Anggota Perhimpunan Homestay Sumatera Barat (PHSB) berjumlah sekitar 100 orang dari berbagai kabupaten/kota melakukan peninjauan dan studi pengembangan bisnis penginapan ala Perhimpunan Homestay Pesisir Selatan (PHPS) di Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Ahad dan Senin (26-27/9/21).
Rombongan disambut Bupati Pesisir Selatan Drs.Rusma Yul Anwar, M.Pd didampingi Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Drs. Hadi Susilo, SSTP,MSi ,
Ketua Perhimpunan Homestay Pessel Tusrial, sejumlah pejabat lainnya, serta Duta Pariwisata Pessel di Gedung Painan Convention Center (PCC). Sedangkan rombongan terdiri dari berbagai kelompok homestay seperti dari Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Bukittinggi, Kab.Tanah Datar, Kabupaten dan Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kabupaten/Kota Pariaman, dan Kota Padang.
Baca Juga
Ketua PHSB Hj.Kamsri Benti,SE dalam sambutan diacara makan malam di Gedung PCC Painan mengemukakan, pihaknya sangat mengapresiasi sambutan hangat Bupati Pessel Rusma Yul Anwar dan Kadis Pariwisata Hadi Susilo, serta Ketua PHPS Tusrial, atas kedatangan rombongan dengan jumlah sekitar seratusan orang terdiri dari para owners dan perwakilan pengusaha homestay dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Kamsri Benti dibagian sambutannya menyebutkan, meski PHPS baru bergabung dengan PHSB, tapi langsung mendapat perhatian pihaknya bersama anggota perhimpunan lain menjadikan Pesisir Selatan sebagai tujuan dari program kerja dimasa pandemi COVID-19 yakni, bersilaturahmi ke PHPS selaku anak bungsu yang baru tumbuh dan butuh dukungan serta bantuan manajemen pengelolaan homestay agar tumbuh dan berkembang dalam menjawab tantangan industri wisata yang terus berkembang dan butuh penginapan dengan konsep tetap mempertahankan nilai kearifan lokal dan budaya setempat.
Penggagas berdirinya PHSB dan pencetus Asosiasi Homestay Kota Sawahlunto ini sekilas memberitahu hadirin yang hadir, bahwa saatnya para pengelola homestay bergabung dengan sebuah wadah jika ingin tumbuh dan berkembang. Karena dengan wadah itulah para pemilik homestay bisa memanfaatkan media organisasi efektif sebagai alat promosi yang saling mendukung satu sama lain.
"Atas pemikiran itulah, kami datang bersilaturahmi dan berbagi pengalaman ke negeri sejuta pesona ini bagaimana mengelola sumber potensi ekonomi ini dapat menggerakan perekonomian masyarakat dengan tetap menjunjung nilai budaya setempat dan memperhatikan kearifan lokal. Alhamdulillah, keberadaan PHPS di Pesisir Selatan ternyata mendapat perhatian penuh Pak Bupati dan pemangku kepentingan lainnya. Atas nama PHSB kami mengapresiasi dan berterima kasih" Ungkap Kamsri Benti.
Bupati Pessel Rusma Yul Anwar dibagian sambutannya juga berterima kasih kepada PHSB dan tamunya yang datang dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat itu. Bupati sangat memahami keterbatasan kamampuan masyarakatnya dalam mengelola manajemen homestay, tetapi sebagai destinasi wisata, Kabupaten Pesisir Selatan harus mempersiapkan diri untuk menyambut setiap tamu yang datang berkunjung ke Pessel untuk menikmati keindahan alam dan pesona panorama alam yang disuguhkan.
Rusma yakin dan percaya kelak sektor pariwisata akan jadi penyumbang devisa terbesar karena Pessel memiliki potensi itu selain sektor penyumbang lainya. Melalui Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga saya minta agar sektor ini selalu mendapat perhatian dan terus dikembangkan serta promosikan sehingga wisatawan semakin dimanjakan sehingga mereka mau bermalam di Painan atau Pesisir Selatan baik di hotel yang sangat terbatas maupun homestay yang kini makin tumbuh, walau kondisi saat pandemi ini sangat berpengaruh terhadap angka kunjungan wisatawan.
"Dalam kesempatan ini saya berharap PHSB hendaknya dapat berperan dalam membesarkan anak bungsunya PHPS. Satu hal, jika Bapak dan Ibu ada tamu yang menginap di homestay-nya, mohon promosikan jugalah homestay dan objek destinasi kami di Pesisir Selatan ini. Sebaliknya, kami juga siap membantu promosikan daerah dan homestay Bapak/Ibu, mari kita saling bersinergi dan mendukung untuk itu secara bersama-sama." Tutur Rusma.
Menurut Ketua PHPS Tusrial, saat ini di Pessel telah bergabung sekitar 40 pengelola homestay menjadi anggota PHPS. Tetapi, lanjut dia, karena organisasinya baru terbentuk belum lama ini, dan pengalaman pengelolaan homestay belum maksimal apalagi profesional, maka pihaknya minta dukungan dan keterlibatan PHSB untuk berbagi pengalaman dalam mengelola homestay dengan baik sesuai standar penginapan rumahan.
Ada yang unik disetiap kegiatan anggota PHSB dalam bersilaturahmi ke homestay sesama anggota PHSB atau homestay lainya lalu menginap dengan tetap membayar dan bukan gratis. Ini mencerminkan profesionalisme yang mengedukasi bagaimana tamu harus dilayani dan pengelola harus melayani. "Tradisi ini inilah yang selalu kami bangun." Kata Hendri, Sekretaris Asosiasi Homestay Kota Sawahlunto. (Iyos)
Komentar