Penulis: Marjeni Rokcalva

DINGINNYA cuaca malam di Kota Padang Panjang, sangat cocok menikmati kopi panas sembari bersantai sekaligus menghangatkan tubuh dari rasa dingin. Banyak pilihan kedai kopi, coffee shop ataupun caf yang bisa didatangi, jika memang tidak mau menyusahkan diri membuat kopi sendiri.

Salah satu pilihan tempat yang bisa ngopi enak dan asyik ada di Paskul (pasar kuliner). Namanya Khupilaalu Street Coffe. Tampilan gerainya antimainstream. Empunya coffee shop ini menyulap mobilnya sebagai ruang racik barista.

Adalah Crise Agus Malrab, owner Khupilaalu Street Coffe yang punya ide. Memanfaatkan mobil untuk usaha ekonominya. Pria kelahiran Padang Panjang ini, ingin mobilitasnya "menjajakan" kopi tidak terhukum oleh tempat yang menetap.

Maka jangan heran bila menemukan mobil L-300 Khupilaalu Street Coffe berada di kawasan GOR Bancalaweh setiap Ahad pagi. Selebihnya dari Senin ke Sabtu, dia mangkal di ujung Paskul.

Di Paskul, ketika sore menjelang, Crise memarkirkan mobilnya. Lalu "kedai" dibuka. Bangku dan meja disusun di atas aspal. Sesudahnya, Crise sibuk di kabin belakang mobilnya yang dijadikan bar untuk meracik kopi pesanan pelanggan.

Seperti lazimnya ruang barista, di kabin itu tersusun stoples-stoples berisi biji kopi yang telah disangrai. Di situ ada pula mesin giling dan mesin espresso mini. Dan di situ pula Crise menenggelamkan diri melayani pembeli. Uniknya, seperti cerita Crise ke Kominfo, di mobil itu pula ia melelapkan diri jika sudah selesai beroperasi.

"Kami buka dari jam 16.00 WIB sampai dinihari. Tempat mangkal kami ini, lokasinya strategis, aman dan nyaman. Mudah diakses, tempatnya juga cukup luas. Enak buat nongkrong, utamanya oleh mahasiswa,"kata Crise berpromosi.

Jika tertarik untuk ngopi di sini, ada berbagai jenis kopi dan varian rasa dengan bentuk penyajian beragam disediakan Crise. Mulai dari tubruk, Vietnam drip, espresso, press dan sebagainya.

Mau mencoba? Silahkan ke Paskul dan singgah di Khupilaalu.