Penulis: andes/lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Silaing Atas adakan rapat persiapan perlombaan LPM Tingkat Provinsi Sumatera Barat, Selasa (5/10), di Kantor Lurah Silaing Atas, Kecamatan Padang Panjang Barat. Mereka optimis masuk nominasi dalam verifikasi lapangan oleh tim provinsi pada akhir Oktober ini.
Ketua LPM Silaing Atas, Jonli Romel, S.TP mengatakan, beberapa program dan inovasi pihaknya yaitu objek wisata Batu Limo, kelompok wanita tani, taman bacaan masyarakat (TBM), Rumah Peradaban SNC, Rumah Tahfiz LPM, MoU dengan Baznas dalam hal pembebasan tunggakan BPJS dan zakat, MoU dengan KUA dalam hal konseling agama dan keluarga, dan program pemberdayaan UMKM.
"Batu Limo merupakan program yang akan kita tonjolkan nantinya. Kawasan yang berada di RT 5 ini, lahir dari semangat masyarakat. Sampai sekarang terus kita benahi. Ini merupakan salah satu objek wisata potensial yang ada di Kota Padang Panjang," ucapnya.
Selain menghadirkan pemandangan alam yang luar biasa, sebutnya lagi, Batu Limo sudah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung. Di antaranya gazebo, camping ground, track jogging, flower park, dan ada juga ikan uduhan.
"Di samping itu, program lainnya keterlibatan LPM dalam penanganan Covid-19. Seperti pengawasan vaksinasi, pengawasan pembagian bantuan sosial, pendirian posko pengaduan Covid-19, dan juga ikut bergabung dalam Satgas Covid-19. Serta penyediaan rumah isolasi dan pemberian bantuan sembako bagi warga yang sedang isolasi mandiri," ungkapnya.
Dalam pembinaan UMKM, katanya, LPM juga telah melakukan pembinaan Batik Tulis dan kuliner Soto Mak Ijah. LPM juga memproduksi hand sanitizer sendiri.
"Proses persiapan yang kami lakukan sudah mencapai 90% untuk mencukupi semua indikator penilaian. Mulai dari profil, program dan inovasi, serta persiapan untuk kunjungan lapangan oleh tim dari provinsi," tuturnya.
Dalam rapat itu, Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si mengingatkan, penilaian berkaitan dengan keunggulan yang kita miliki dan tidak dimiliki daerah lain. "Itu yang akan kita tonjolkan. Jangan sampai seluruh potensi yang ada, tidak terekspos nantinya," kata Sonny.
Ia berharap dalam penilaian nantinya agar beradaptasi dengan kondisi di lapangan. "Apa yang kita tampilkan saat presentasi, harus sesuai dengan keadaan ada di lapangan. Walaupun yang dinilai ini adalah LPM Silaing Atas, namun ini membawa nama Kota Padang Panjang, diharapkan dukungan semua pihak," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA), Drs. Osman Bin Nur, M.Si mengatakan, pembinaan terhadap LPM sudah dilakukan secara berjenjang.
"Kita sudah mengusulkan program LPM Silaing Atas ini ke provinsi. Apabila nanti setelah dievaluasi masuk nominasi, baru akan ada penilaian lapangan pada 28 Oktober mendatang. Melihat persiapan yang telah dilakukan dan dukungan semua pihak, kita optimis LPM Silaing Atas akan berprestasi," jelasnya. (andes/lex)
Komentar