Penulis: Fen | Editor: Marjeni Rokcalva
SOLOK - Jorong Batu Palano Nagari Salayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumbar tengah giat melestarikan Kekayaan budaya Minangkabau dengan melaksanakan Pencak Silat untuk anak-anak se-Jorong Batu Palano.
Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Jihad Parak Gadang, Sabtu Malam (9/10), diikuti sekitar seratus orang anak-anak dari berbagai korong yang ada di jorong batu Palano baik itu yang tergabung dalam santri MDTA maupun tidak.
Pada kegiatan perdana ini terlihat sekali antusis dari anak-anak yang sangat penasaran dan mungkin banyak di antara mereka yang jarang mencicipi kegiatan -- kegiatan seperti ini.
Baca Juga
- Pertunjukan Seni Tradisi dari Berbagai Daerah Meriahkan Pekan Kebudayaan Sumbar 2024
- Departemen Sendratasik FBS UNP Terima Kunjungan Studi Budaya MGMP Seni Budaya Kota Pekanbaru
- Ikut Semarakan HUT RI, Bundo Kanduang Gelar Beberapa Perlombaan Adat
- Padang Panjang Terus Berjuang dan Bangkit dari Bencana dengan Semangat Bersama
- Mahasiswa Sendratasik FBS UNP Praktikkan Ritual Budaya Babako Minangkabau
Para orang tua murid dan kakek-kakek dari merekapun ikut nimbrung menyaksikan anak cucu mereka latihan sembari memperhatikan langkah dan bercerita dengan teman sejawat mereka.
Okta Mulyadi Selaku kepala jorong Batu Palano, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan jangka panjang jorong batu palano, memang sudah seharusnya kembali kita galakkan di tengah pergeseran budaya saat ini,
"anak-anak kita sibuk dengan gadget bahkan tidak ada lagi tau dengan tetangga maupun saudara mereka sendiri apalagi dengan budayanya sendiri, kalau tidak kita perkenalkan mungkin anak-anak kita tidak tau akan kayanya budaya kita di Minangkabau," ungkap Mul
Selain itu melalui silat ini kembali kita perbaiki cara bersosialisasi mereka dengan lingkungan sekitar, baik dengan sesama besar maupun dengan yang lebih tua dari mereka seperti moto dari silat itu sendiri "Di lihia mancari kawan di batin mancari Tuhan" .
Penutup pembicaraan okta mulyadi berharap semoga semua kalangan memberikan dukungan kepada program ini sehingga nanti program ini dapat berkelanjutan , dengan tujuan akhir anak-anak bisa mendapatkan prediket pandai silat dan di lanjutkan kepada randai hingga pidato adat nantinya.
Selain itu Okta Mulyadi juga berharap kepada semua kalangan untuk bisa memberikan batuan moril dan materil untuk penujang kegiatan jangka panjang di jorong batu palano ini, Tegas Mul.
Angku piri selaku pelatih silat menuturkan bahwa ia sangat mengapresiasi kegiatan yang di angkat kepala jorong Okta Mulyadi, karna sudah lebih sepuluh tahun terakhir sudah jauh sekali surutnya minat generasi muda untuk belajar Silat .
Namun hari ini sudah kembali di giatkan oleh pak jorong, semoga kegiatan ini dapat bertahan lama demi mempertahankan kekayaan budaya kita di Minangkabau.
Selain itu menurut hemat Angku Piri ,silat merupakan solusi tepat untuk bisa menjauhkan anak-anak dari ketergantungan gadget yang sudah tidak menjadi fenomena asing lagi saat ini .
"Dahulu ketika tidak bisa tidur orang tua kita pasti menyuruh pergi ke halaman untuk bersilat sampai badan letih hingga tertidur pulas," tutup Angku Piri pada suhanews.co.id.
(Fen)
Komentar