Penulis: Lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Usai mengikuti kegiatan Rakor Satgas Sindikat dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pusat di Bandung pada 3-8 Oktober lalu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Ewasoska, SH masih mengagendakan beberapa program kegiatan guna menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) di Kota Padang Panjang.
Ewasoska Rabu (20/10) menerangkan, agenda kegiatan yang dilaksanakan dalam peningkatan SDM dan penurunan angka kemiskinan tersebut di antaranya pertemuan dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bukittinggi pada 14 Oktober lalu.
"Pada kesempatan tersebut, kita melakukan penandatanganan MoU untuk perlindungan 1.000 orang pekerja sektor informal/tenaga kerja rentan yang akan mendapatkan stimulan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dari Pemko," terangnya melalui sambungan telepon.
Baca Juga
- Tingkatkan Legalitas Usaha, DPMPTSP Padang Panjang Gelar Bimtek Perizinan dan Pengawasan OSS-RBA
- DPMPTSP Padang Panjang Lepas Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi ke BBPVP Bandung
- DPMPTSP Padang Panjang MoU dengan BBPVP Serang dan BBPVP Bandung
- DPMPTSP Padang Panjang Terus Upayakan Menekan Angka Pengangguran
Lalu pada Jumat (15/10) lalu, bertempat di Kantor PT. PKSS, lembaga yang bergerak dalam penyaluran tenaga kerja dan sekaligus lembaga pelatihan kerja, Ewasoska membicarakan persiapan terkait pelaksanaan seleksi calon peserta pelatihan satpam. Juga rencana penempatan calon pencari kerja dari Kota Padang Panjang melalui PT. PKSS, dan sekaligus membicarakan rencana kerja sama tiga pihak antara pemerintah kota, LPK/penyalur tenaga kerja dan perusahaan.
Sabtu (16/10), Ewasoska juga meninjau proses seleksi calon peserta pelatihan bahasa Jepang yang sumber dananya berasal dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumbar.
Pada kesempatan tersebut, ia memberikan pengarahan kepada calon peserta mengenai agenda program magang, prosedur, hak dan kewajiban peserta magang. Juga meminta keseriusan dari peserta untuk mengikuti program pelatihan ini karena begitu banyaknya minat peserta dibandingkan kuota yang tersedia. (Lex)
Komentar